kotatuban.com – Kondisi semua lembaga permasyarakatan (Lapas) Se – wilayah Jawa Timur, teridentifikasi mengalami overload. Hal ini disebabkan angka kriminalitas yang masuk menjadi tahanan maupun napi semakin bertambah.
Hal itu diakui Kepala Kantor Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) wilayah Jawa Timur, Budi Sulaksana.
“Overload Tuban masih lumayan hanya 100 persen, di daerah lain sampai ada yang mencapai 200 persen hingga 300 persen. Ini yang menjadi tugas bagi kami,” kata Budi Sulaksana .
Ia menjelaskan overload terjadi karena banyakanya tahanan yang masuk di Lapas. Jumlah warga binaan di masing – masing Lapas cendrung meningkat setiap tahunnya.
“Angka kriminalitas meningkat, makanya yang masuk di Lapas jumlahnya banyak. Sehingga melebihi kapasitas yang semestinya,” ungkapnya.
Supaya overload bisa diantisipasi, pihaknya tahun 2017 ini akan membangun beberapa lapas. Diantaranya lapas teroris, lapas keluarga, Lapas khusus wanita.
” Tahun 2018 sudah bisa digunakan dari lapas yang kami bangun itu, diharapkan bisa mengurangi kelebihan kapasitas yang ada di daerah daerah,” jelas Budi Sulaksana.
Sementara itu, Kepala lapas Kelas II B Tuban, Danang Yudiawan, mengatakan kondisi seperti itu dirasakan warga binaan di Lapas Tuban. Kapasitas Lapas Tuban hanya bisa menampung sekitar 175 warga binaan, tetapi saat ini telah mencapai sekitar 300 warga binaan.
“Untuk menyiasati itu, kita tanamkan kepada warga binaan bahwa di Lapas ini saling memiliki, dan saling menjaga kebersihan di ruang tahanan,” jelasnya. (yit)