kotatuban.com – Ratusan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mitra binaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk di Kabupaten Rembang dan Blora, mendapatkan pelatihan teknik pemasaran dari perusahaan.
Direktur Utama PT Semen Gresik Sunardi Prionomurti menyebutkan, total peserta pelatihan teknik pemasaran sebanyak 445 UMKM. Pelaku UMKM itu berasal dari kawasan di ring satu pabrik semen PT Semen Indonesia di Desa Kadiwono Kecamatan Bulu dan wilayah Rembang lainnya.
”Selain dari Kabupaten Rembang, sebagian peserta pelatihan juga berasal dari Kabupaten Blora. Kegiatan ini juga selaras dengan visi dari Pemkab Rembang dalam menurunkan angka kemiskinan,”ungkapnya.
Lebih lanjut Sunardi menjelaskan perusahaan memiliki 523 mitra binaan yang ada di Rembang. Mitra binaan tersebut bergerak di berbagai sektor usaha diantaranya industri, jasa, perdagangan, peternakan dan pertanian. Dari jumlah mitra binaan tersebut mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 800 orang dengan total omset mencapai Rp11 miliar.
Pelatihan ini hanya salah satu bentuk perwujudan program Corporation Social Responsibility (CSR). Selain itu, perusahaan juga telah membuat embung dan pipanisasi sumber air. Total hingga 2016 kemarin, dana untuk pembngunan Kabupaten Rembang mencapai Rp 50 miliar.
Sementara itu, Bupati Rembang. Abdul Hafidz dalam sambutannya mengatakan, kegiatan yang digelar oleh PT Semen Indonesia ini sangat positif mendukung pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, atas nama Pemkab Rembang Hafidz menyampaikan terima kasih kepada managemen perusahaan.
”Semoga ini bisa menjadi kontribusi untuk Kabupaten Rembang di bidang ekonomi. Pemkab akan memberikan pengawalan terhadap pembinaan UMKM yang dilakukan oleh PT Semen Indonesia. Kita doakan semoga PT Semen Indonesia bisa segera beroperasi di Kabupaten Rembang,” terang Hafidz.
Seorang peserta pelatihan asal Desa Gunungsari Kalioro, Maryoso mengakui pelatihan pemasaran yang digelar oleh PT Semen Indonesia bermanfaat untuk pengembangan
usahanya. Ia yang melakukan usaha penggemukan pejantan ini menyebut, pelatihan ini bisa menambah wawasan pelaku UMKM dalam memasarkan produknya.
”Kegiatan ini bermanfaat. Apalagi, kami termasuk mitra binaan yang mendapatkan akses mulai pembibitan sampai panen. Dari pembibitan harga Rp15 juta, bisa kami jual hingga Rp25 juta,” pungkasnya. (duc)