kotatuban.com – Rata-rata setiap bulannya ada sekitar 2.500 unit motor baru bertambah di wilayah Kabupaten Tuban. Sedangkan, untuk kendaraan jenis mobil perbulan di wilayah Kabupaten Tuban bertambah antara 50 unit sampai 100 unit.
Sehingga, dengan banyaknya kendaraan baru di Tuban, otomatis hal tersebut menambah volume kendaraan yang ada di Bumi Wali ini.
Dengan semakin banyaknya volume kendaraan saat ini dan tidak dibarengi dengan perbaikan infrastruktur yang ada seperti jalan, maka akan mengakibatkan sering terjadinya kecelakaan lalulintas (laka lantas).
”Untuk kendaraan roda dua tiap bulannya saja bertambah rata-rata 2.500 unit. Dan luas jalannya tetap, sehingga hal ini yang memicu terjadinya laka lantas,” terang, Kasat Lantas Polres Tuban, AKP Faqih kepada kotatuban.com, Jumat (26/12).
Sehingga, lanjut Kasat Lantas mengatakan, bahkan saat ini kecelakaan lalu lintas yang korbannya sampai meninggal dunia tidak hanya terjadi di jalan raya atau jalan yang besar saja. Namun, saat ini kecelakaan lalu lintas juga banyak terjadi di jalan-jalan desa.
”Sehingga kita harus tetap waspada dan mentaati aturan lalu lintas, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tandasnya.
Diketahui, angka laka lantas pada tahun 2014 ini naik sekitar 132 persen jika dibandingkan dengan tahun 2013. Untuk tahun 2014 laka lantas di wilayah Tuban menelan korban meninggal dunia 195 orang, luka berat 43 orang, dan luka ringan 1.215 orang. Sedangkan, pada tahun 2013 korban meninggal dunia 84 orang, luka berat 115 orang, dan luka ringan 1.348 orang. (duc)