kotatuban.com – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Koesma Tuban, Saiful Hadi, menyesalkan atas kecerobohan perawat dalam melakukan pelayanan. Sehingga, akibat kelalaian tersebut mengakibatkan meninggalnya bayi yang baru berumur 7 hari tersebut.
”Kami minta maaf atas keceroboan perawat, memang kejadian itu ada kelalaian dari perawat karena mengabaikan SOP dirumah sakit. Dan kami berjanji kejadian serupa tidak akan terjadi lagi,” ujar Saiful Hadi, Sabtu (23/09).
Menurutnya, semua pelayanan didalam rumah sakit telah dilakukan evaluasi demi menciptakan pelayanan yang lebih baik untuk masyarakat. Sehingga, kedepan kejadian itu tidak terulang lagi dan semua petugas, dokter atau perawat dipastikan menjalankan tugasnya sesuai Standar Operasinal Prosedur (SOP) yang ada.
”Saat ini dan seterusnya kita lakukan evaluasi setiap hari, agar semua petugas dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan SOP yang ada,” tandasnya.
Kejadian tersebut menjadi catatan merah tersendiri dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban. Bahkan wakil rakyat meminta dan menghimbau untuk seluruh petugas di rumah sakit menjalankan amanahnya sesuai SOP yang ada.
”Yang jelas semua harus menjalnkan tugas sesuai SOP dan petugas yang melanggar harus ada sangksi yang ada,” ungkap Wakil Ketua Komisi C DPRD Tuban, Tri Astuti.
Selain itu, Komisi C DPRD Tuban juga memberikan catatan supaya rumah sakit melakukan evaluasi dalam rangka mengetahui kelemahan dan kekuatan. Serta meminta semua kepala ruangan harus dievaluasi, serta perlu adanya ketegasan dalam pelaksanaan SOP yang ada di rumah sakit milik pemerintah tersebut.
”Harus di evaluasi semua kepala ruangan dan perlu ada ketegasan dalam menjalankan SOP pelayanan di rumah sakit, yang tidak mampu menjadi leader harus digeser,” ungkapnya.
Pemberitaan sebelumnya, bayi berumur 7 hari meninggal dunia karena dugaan dipicu kaki banyi terkena air panas ketika akan dimandikan oleh perawat, sehingga mengalami luka yang cukup serius. Atas kelalaian itu, perawat telah dinonaktifkan dan kepala ruangan di mutasi. (duc)