kotatuban.com – Memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke 107 tahun, belasan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tuban melakukan aksi demonstrasi di Kantor Pemerintahan Kabupaten Tuban, Rabu (20/05).
Dalam aksinya, belasan mahasiswa tersebut menuntut agar Bupati Tuban Fathul Huda dan Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Husaien untuk mundur dari jabatannya. Pasalnya, para mahasiswa tersebut menilai Huda-Noor telah gagal memimpin Tuban dalam kurun waktu hampir 5 tahun ini.
”Huda-Noor telah gagal memimpin Tuban. Buktinya, hampir lima tahun masa kepemimpinannya masih banyak masyarakat miskin di Kabupaten Tuban. Selain itu, infrastruktur yang ada di Tuban juga banyak yang rusak. Kita lihat saja jalan-jalan di Tuban saat ini banyak yang berlubang,” teriak, koordinator aksi Canda Kusuma dalam orasinya.
Selain itu, Kabupaten Tuban yang disebut-sebut sebagai Bumi Wali justru menjadi pusat peredaran obat terlarang jenis karnopen. Sehingga, Pemkab Tuban harus secepatnya menyelesaikan hal tersebut, karena obat-obatan tersebut dapat merusak generasi bangsa.
”Di Tuban ini masih banyak peredaran karnopen. Selain itu, pabrik minuman keras jenis arak juga masih banyak yang berdiri, sehingga hal ini perlu ketegasan pemerintah untuk melakukan pemberantasan,” ungkapnya.
Puas melakukan orasi didepan Kantor Pemkab Tuban para mahasiswa ditemui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Tuban, Sulistiyadi. Mantan Kabag Humas dan Media Kabupaten Tuban tersebut menyampaikan terimakasih atas kritik dan saran yang diberikan oleh mahasiswa kepada Pemkab Tuban.
”Tuntutan teman-teman mahasiswa ini nanti akan kita sampaikan kepada Bapak Bupati. Karena saat ini beliau, Pak Wabub, dan Pak Sekda tidak ada di kantor sedang ada kegiatan di luar,” pungkasnya.
Setelah melakukan audiensi dengan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Tuban para mahasiswa tersebut berjalan kaki menuju gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban yang berada di Jalan Letda Soejipto. (duc)