kotatuban.com – Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tuban menjamin ikan hasil tangkapan dari nelayan Tuban aman dari formalin atau bahan pengawet lainnya. Tidak seperti apa yang dikatakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro bahwa ikan yang dijual di wilayah Bojonegoro berasal dari Tuban dan mengandung formalin.
”Tidak benar yang dikatakan Dinkes Bojonegoro itu, bahwa ikan yang beredar di sana dan mengandung formalin itu berasal dari Tuban. Saya jamin bahwa ikan dari Tuban aman dan bebas dari formalin atau bahan berbahaya apapun,” ujar, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tuban, Sunarto saat dikonfirmasikotatuban.com, Rabu (18/03).
Menurutnya, ikan yang beredar di Bojonegoro bisa saja berasal dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, maupun dari Kragan dan Rembang, Jawa Tengah. Sedangkan, ikan dari Tuban sendiri yang dijual di Bojonegoro hanya sedikit.
”Kapasitas tangkapan ikan di Tuban sendiri terbatas. Ikan yang ditangkap nelayan Tuban sehari habis karena nelayan Tuban nelayan dogolan, hanya berangkat pagi pulang sore, atau berangkat malam pulang pagi. Sehingga, tidak mungkin diformalin,” terangnya.
Kemungkinan, ikan yang dikatakan berformalin yang beredar di Bojonegoro berasal dari Pelabuhan Brondong atau daerah lain. Pasalnya, kapasitas tangkapan di pelabuhan tersebut lebih banyak. Nelayan di Brondong bisa hasil tangkapan seminggu baru dibawa mendarat.
”Kalau ikan dari Tuban saya berani menjamin aman dari formalin. Sehingga, masyarakat Tuban tidak perlu kuwatir untuk mengkonsumsi ikan dan tidak usah menanggapi isu bahwa ikan dari Tuban berformalin,” pungkasnya. (duc)