kotatuban.com – Lurah Sidomulyo, Kecamatan Tuban, Bambang D Waluyo berharap budaya Larung sesaji di kampung nelayan, khususnya di Kelurahan Sidomulyo mampu menjadi potensi wisata. Sehingga, ritual tahunan tersebut mampu menjadi daya tarik bagi masyarakat luas.
”Budaya larung sesaji atau pembuangan bekekek tersebut merupakan budaya yang turun temurun di kampung nelayan. Sehingga, jika budaya tersebut dikemas dengan bagus dan menarik pasti dapat mendatangkan wisatawan,” terang, Bambang, saat ditemui kotatuban.com disela-sela Larung sesaji di Dusun Panggung, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Tuban.
Sehingga, lanjut Lurah Bambang, jika budaya buang bekekek tersebut dapat dikenal oleh wisatawan, pasti dapat mendatangkan keuntungan tersendiri bagi nelayan yang ada didaerah tersebut. Terutama, keuntungan pada bidang ekonomi bagi masyarakat setempat.
”Jika daerah sini dapat dikenal masyarakat luas, minimal hasil lautnya juga dapat terangkat. Dan secara tidak langsung kegiatan tersebut juga sebagai promosi,” tandasnya.
Lebih lanjut, Bambang mengatakan, larung sesaji atau buang bekekek tersebut merupakan ucapan rasa syukur nelayan kepada Tuhan atas rizki dari hasil laut yang telah diperoleh selama ini. Selain itu, para nelayan juga berharap agar pada tahun-tahun kedepan rizkinya dapat melimpah.
”Intinya larung sesaji ini ya hanya ucapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan riziki yang selama ini didapatkan para nelayan,” pungkasnya. (duc)