kotatuban.com – Nelayan yang berada di wilayah Kecamatan Palang berharap tidak ada lagi kebocoran minyak. Sehingga, mengakibatkan tumpahan minyak yang bocor tersebut mengakibatkan tercemarnya air laut.
”Kita berharap pipa minyak yang ada di tengah laut itu diperbaiki dengan baik, sehingga tidak ada tumpahan minyak yang ke laut,” harap, Mail (60) nelayan asal Dusun Karangrejo, Desa Kradenan, Kecamatan Palang, kepada kotatuban.com, Sabtu (22/08).
Untungnya, lanjut Mail mengatakan, kebocoran minyak dari pipa Operator Minyak dan Gas Bumi (Migas) Blok Tuban, Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) tidak terlalu besar. Sehingga, tidak berpengaruh dengan hasil tangkap para nelayan.
”Inikan tumpahan minyaknya tidak begitu banyak, sehingga tidak begitu mengganggu nelayan. Jika sampai tumpahan minyaknya banyak mesti banyak ikan yang akan mati. Sehingga, akan mengganggu pendapatan nelayan,” ungkapnya.
Diketahui, Perairan laut wilayah Kecamatan Palang tercemar tumpahah minyak mentah. Diduga, tercemarnya perairan laut tersebut berasal dari bocornya pipa Operator Minyak dan Gas Bumi (Migas) Blok Tuban, Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ).
Ceceran minyak mentah tersebut ditemukan oleh warga disepanjang pantai Desa Keradenan dan Desa Palang, Kecamatan Palang. Minyak mentah yang berwarna coklat kehitaman tersebut ditemukan oleh nelayan sejak Kamis (20/08) sore. (duc)