oleh

‎PP Langitan Berduka

Tim BPBD bersama warga menelusuri Bengawan Solo mencari korban

kotatuban.com – Pondok Pesantren Langitan berduka. Pasalnya, pondok pesantren yang berada di Kecamatan Widang perbatasan Kabupaten Tuban dengan Kabupaten Lamongan tersebut beberapa santrinya tenggelam dibantaran Sungai Bengawan Solo, Jumat (07/10).

Informasi yang diterima  kotatuban.com, kejadian nahas tersebut berawal para santri yang berjumlah 25 orang akan pergi ke Pasar Babat sekitar pukul 09.09 Wib. 25 santri tersebut naik perahu secara bersama-sama. Akibat kebanyakan muatan akhirnya perahu tersebut tenggelam.

”Perahu itu melebihi kapasitas, sehingga tidak mampu membawa beban dan akhirnya oleng dan tenggelam,” ujar Sekertaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban Joko Ludiono.

Diantara 25 korban tersebut 17 yang selamat dan 8 masih belum ditemukan sebagai berikut

17 orang yang selamat :

1. M. Solihul Widad (13)

2. M. Mu’zi Al Athiq (18)

3. Ahmad Iqbal (20)

4. A. Nu’man Al Murtadlo (20)

5. A. Ali Sibro Mulisi (12)

6. Khabib Abdurozaq (13)

7. Syamsud Duha (23)

8. M. Imam Bukhori (18)

9. Abu Bakar (20)

10. A. Rofiqi Yusuf (19)

11. Abdurohman (18)

12. A. Khoirul Anam (20)

13. M. Murtadlo (19)

14. Tondi Marpaung (14)

15. Faisal Tanjung (17)

16. Awaludin (15)

17. Ilzam Fatoni (19)

Korban yang belum ditemukan 8 orang:

1. Ahmad Umar (12)

2. Abdullah Umar (15)

3. M. Barikli Amri (12)

4. M. Lujiani Dani (13)

5. M. Muksin (16)

6. Khabib Rizki (15)

7. Mambrur (18)

8. Afiq Fadhil (19)

Sayangnya hingga berita ini ditulis pihak PP Langitan belum bisa memberikan konfirmasi. (duc).