kotatuban.com – Masuknya berbagai industri mulai semen, minyak dan gas (Migas), tambang, dan berbagai industri lainnya di Kabupaten Tuban harus dibarengi dengan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM)nya. Sehingga, warga Tuban tidak hanya menjadi penonton.
Dengan masuknya industri tersebut, secara otomatis akan ada banyak orang luar Tuban masuk ke wilayah Tuban. Sehingga, akan jauh lebih baik jika masyarakat Tuban mendapat pembekalan sejak dini untuk mendapatkan pendidikan berkarakter dan entrepreuner.
”Kalau pendidikan karakter dan religi di Kabupaten Tuban sudah menjamur, akan tetapi pendidikan yang berentrepeuner masih minim. Padahal Tuban potensi industrinya sangat besar,” terang, pemerhati pendidikan, Wiwied Wijayanti Saputro kepada kotatuban.com, Selasa (28/04).
Pemilik salah satu lembaga bimbingan belajar terkenal di Tuban tersebut mengatakan, pendidikan berkarakter dan pendidikan entrepeuner tersebut selain untuk menghadapi dunia industri di Tuban juga untuk menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2016 mendatang. Yang mana persingan dunia usaha dan kerja semakin ketat.
”Sehingga, jika sejak usia dini telah memiliki jiwa entrepeuner pasti dapat bersaing dengan orang-orang baik dari luar wilayah Tuban, bahkan dari luar negeri,” tandasnya. (duc)