oleh

‎Warga Ngandong Alami Krisis Air Bersih

image
Dtoping bersih langsung diserbu warga

kotatuban.com – Kemarau berkepanjangan membuat beberapa wilayah di Kabupaten Tuban mengalami krisis air bersih. Salah satunya kekurangan air bersih dialami warga Desa Ngandong, Kecamatan Grabakan. 

Salah satu perangkat Desa Ngandong, Sri Asmiati saat dikonfirmasi, Sabtu (07/11) mengungkapkan, sebanyak 3.508 Kepala keluarga (KK) di Desa Ngandong yang kekurangan air bersih.

”Untuk memenuhi kebutuhan air bersih kita mengandalkan bantuan dari berbagai pihak, seperti dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Palang Merah Indonesia (PMI) Tuban, dan dari berbagai pihak lainnya,” terang, perangkat desa tersebut.

Namun, meskipun sudah mendapat bantuan kiriman air bersih dari berbagai pihak. Ternyata air tersebut belum bisa mencukupi kebutuhan warga sekitar. Karena jumlah warga yang membutuhkan air bersih mencapai ribuan lebih. Sedangkan, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, jika tidak kiriman warga lebih memilih membeli air. 

”Sumur-sumur milik warga sudah kering dari beberapa bulan yang lalu. Kami berharap hujan segera turun, biar kekeringan yang dialami warga tidak berlarut-larut,” katanya.

Sementara itu, Suminten (52) salah satu warga mengaku selalu membeli air bersih dengan harga 1 jurigen ukuran 30 liter seharga Rp 1.000. Dan kebutuhannya air bersih perhari mencapai 10 jurigen. Sehingga, setiap hari minimal perlu menyiapkan biaya Rp 10 ribu untuk kebutuhan air saja. 

”Setiap hari untuk kebutuhan rumah tangga dan minum ternak bisa habis 10 jurigen,” ungkapnya. (duc)