kotatuban.com – Kurang lebih sebanyak 170 ribu warga dari satu juta warga Kabupaten Tuban belum memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP). Data masyarakat yang belum memiliki tanda identitas diri elektronik tersebut berdasarkan catatan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tuban.
”170 ribu warga Tuban yang belum memiliki e-KTP tersebut merupakan data kotor yang ada kita,” terang Kepala Disdukcapil Joni Martoyo, kepada kotatuban.com, Sabtu (17/09).
Sehingga, lanjut Joni Martoyo mengatakan, dengan adanya peraturan pemerintah bahwa pengurusan segala sesuatu seperti pembukaan rekening bank, SIM, dan dokumen lainnya harus menggunakan KTP elektronik terakhir pada bulan September 2016 ini.
”Maka dari itu dalam beberapa minggu terakhir ini pemohon e-KTP membludak. Bahkan, setiap harinya ratusan warga anteri akan melakukan perekaman e-KTP,” ungkap Joni Martoyo.
Namun, lanjut mantan Kabag Humas Pemkab Tuban tersebut mengatakan, masyarakat tidak perlu panik dalam menghadapi hal tersebut. Pasalnya, aturan batas akhir perekaman e-KTP tersebut diundur sampai bulan Oktober 2017 mendatang.
”Tapi, untuk masyarakat yang belum melakukan perekaman kami berharap secepatnya melakukan perekaman. Agar data kependudukannya tercatat dan terintegrasi dengan pusat,” pungkasnya. (duc)
