kotatuban.com-Sebanyak 200 pedagang bakal meramaikan pasar rakyat yang rencananya dilakukan setiap hari Minggu. Pemkab Tuban rencana menjadikan Jl Sunan Kalijaga, Kota Tuban sebagai jalur car fre day (hari bebas kendaran) dan pasar rakyat. Kegiatan itu akan diawali pada hari Minggu pertengahan bulan ini.
Menurut Kepala Bidang Perdaganga Disperpar Tuban, Imron Ahmadi, pemerintah hanya menyediakan 40 tenda pedagang. “Sementara ini pemerintah hanya menyediakan 40 tenda, karenanya tenda itu akan dibagi kepada 2 pedagang, ” kata Imron.
Imron menyampaikan, pemerintah tidak membatasi berapapun jumlah pedagang yang akan ikut berpartisipasi dalam pasar rakyat itu, sepanjang kapasitas jalan sunan Kalijaga masih menampung. Sampai hari ini pedagang yang sudah mendaftar kurang lebih 200 pedagang yang terbagi dalam dua jenis dagangan yakni makanan dan non makanan.
“Hari ini sekaligus pembagian zona pedagang, kelompok pedagang makanan dan pedagang non makanan, ” terang Imron.
Imron menambahkan, jika program car free day dan pasar rakyat itu berjalan lancar, pemerintah berencana melembagakan (formalkan) pedagang yang berjualan di Jl Sunan Kalijaga. Diharapkan nantinya pedagang mampu mandiri untuk mendapat pembiayaan dari perbankkan sebagai suplai modal usaha mereka.
” Ini pancingan jika bisa berjalan dngan baik akan kami lembagakan dan kami formalkan. Deengan harapan dapat memberi kepercayaan pihak lain, salah satunya adalah bank, untuk diberikan kridit pengadaan tenda secara mandiri bagi pedagang,” tambahnya.
Pemerintah berharap program tersebut mampu memberikan wadah bagi para pedagang sekaligus mengembangkan usaha baik makanan dan maupun barang kebutuhan lainya.
“Kami bertujuan memfasilitai perputarn ekonomi masyarakat, terutama minggu pagi karena sebagian warga saat itu sedang rileksasi, sementara lainya memanfaatkan moment tersebut untuk berusaha,” katanya.
Pasar rakyat minggu pagi sendiri akan dilaksanakan mulai tanggal 16 Maret ini, dimulai jam 05.00 pagi sampai jam 10.00 pagi. (kim)
