kotatuban.com – Tindakan kriminal atau kejahatan di Kabupaten Tuban pada tahun 2016 ini mengalami peningkatan jika dibandingkan pada tahun 2015 lalu. Pada tahun 2016 kejahatan di Bumi Wali ada sebnyak 571 kasus. Sedangkan, pada tahun 2015 lalu ada 542 kasus.
”Memang kejahatan di Tuban pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 5,35 persen jika dibandingkan dengan tahun 2015,” terang, Kapolres Tuban, AKBP Fadly Samad, saat Press rilis akhir tahun di Mapolres Tuban, Jumat (30/12).
Menurutnya, jumlah kejahatan tersebut berbagai kasus mulai pencurian, pengedaran narkoba, perampokan, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan berbagai tindakan kejahatan lainnya. Selain itu, dari 571 kasus jumlah kejahatan tersebut sebanyak 452 kasus telah terselesaikan.
”Ada beberapa kasus yang belum dapat terselesaikan. Belum selesainya kasus-kasus tersebut disebabkan ada beberapa hal, salah satunya adalah minimnya saksi. Tapi kasus yang belum selesai pada tahun ini akan tetap kita selesaikan tahun depan,” ungkapnya.
Lebih lanjut perwira polisi kelahiran Makasar tersebut mengungkapkan, bahwa kejahatan-kejahatan yang ada tersebut mayoritas terjadi diwilayah Kota Tuban. Kejahatan yang terjadi di wilayah kota pada tahun 2016 ini mencapai 309 kasus. Sedangkan, paling sedikit di Polsek Grabakan hanya ada 8 kasus.
”Untuk penyebabnya kenaikan kejahatan diwilayah Kabupaten ini perlu kita lakukan kajian atau penelitian lebih lanjut. Sehingga, kita dapat mengetahui penyebab pasti peningkatan kejahatan tersebut,” pungkasnya. (duc)