kotatuban.com-Memasuki minggu kedua bulan Puasa disejumlah jalan di kota Tuban sudah bermunculan jasa penukaran uang baru pecahan kecil yang biasanya untuk salam tempel (angpau) di hari lebaran.
Pantauan kotatuban.com di lapangan, jasa penukaran uang ada di sejumlah perempatan Jalan Basuki Rachmad, Kota Tuban seperti perempatan depan supermarket serta perempatan Basuki Rachmad, Jalan Pemuda dan Jalan Lukman Hakim. Tidak hanya di pinggir jalan saja, jasa penukaran juga mangkal di seputaran Alun-Alun Tuban.
Untuk menarik pengguna jalan yang melintas para penjaja jasa penukaran ini tidak segan membeber uang kertas baru berbagai pecahan yang mereka sediakan untuk keperluan perayaan lebaran.
Sony salah seorang pelaku jasa penukaran uang baru mengatakan, sudah beberapa hari berada di Tuban untuk menyediakan jasa penukaran. Warga asli Kabupaten Lamongan tersebut sudah beberapa tahun ini menjadi penyedia jasa penukaran uang setiap menjelang lebaran. Dan tahun ini, sudah tahun keempat Sony menjajakan uang baru di kabupaten berjuluk bumi wali itu.
“Sudah empat tahun ini menyediakan uang baru, dan empat tahun ini juga mangkal di jalan-jalan di Tuban.” kata Sony, Sabtu (27/6).
Sony mengaku setiap kali mangkal di bulan Ramadan dia menjajakan uang baru hingga hari lebaran kurang satu hari. Selama itu dia mampu menghabiskan uang hingga puluhan juta rupiah. Tahun lalu Sony mampu menyediakan hingga 120 juta rupiah dalam waktu kurang dari satu bulan. Dengan pecahan uang yang disediakan mulai paling kecil pecahan dua ribu hingga dua puluh ribu.
Untuk jasa penukarannya, Sony mematok harga setiap Rp100.000 uang baru yang ditukarkan dengan harga Rp110.000.
“Setiap seratus ribu rupiah kita ambil sepuluh ribu aja mas,” ungkap Sony.
Ditempat terpisah, penyedia jasa penukaran uang baru bernama Agung Setiawan mengatakan, baru dua hari ini membuka jasa penukaran uang baru. Pria 30 tahun itu telah menjual sedikitnya 20 bendel uang pecahan baru yang artinya telah menukar sekitar Rp2.000.000 kepada warga Tuban..
“Lumayan mas baru dua hari, sampai siang ini sudah terjual dua puluh bendel, dua jutaan berarti mas,” kata Agung sambil menawarkan uang baru kepada pengguna jalan yang melintas. (kim)