24 Kali Pertemuan, Kompensasi Warga Rahayu Tak Ada Titik Temu

kotatuban.com – Persoalan antara operator Minyak dan Gas (Migas) Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) dengan warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko terkait dampak flare hingga kini belum ada titik temu.

Sehingga, persoalan antara warga dengan perusahaan masih berlarut-larut hingga akhir tahun 2016 ini. Keduanya tetap ngotot mempertahankan pendirian masing-masing. Padahal, berbagai instansi mulai DPRD Kabupaten Tuban hingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban telah berusaha untuk mencari titik temu antara perusahaan dengan warga.

”Baik dengan warga Desa Rahayu, dengan DPRD Tuban, bahkan dengan bupati dan wakil bupati Tuban kita sudah 24 kali melakukan pertemuan untuk menyelesaikan masalah dampak flare itu. Tapi sampai sekarang belum ada titik temunya,” terang, Field Admin Superintendent (FAS) JOB PPEJ, Akbar Pradima, Rabu (21/12).

Menurutnya, tuntutan warga Desa Rahayu yang meminta kompensasi dampak flare selama 12 bulan belum bisa dipenuhi oleh perusahaan. Pasalnya, pemberian kompensasi tersebut belum ada aturannya. Sehingga, jika kopensasi tersebut diberikan akan menimbulkan masalah dikemudian hari.

”Sebenarnya perusahaan dengan SKK Migas akan memberikan tali asih kepada warga Desa Rahayu selama dua bulan, tapi warga menolak. Dan kami tidak bisa berbuat apa-apa,” ujar Akbar.

Sementara itu, Perwakilan SKK Migas Jabanusa, Ali Mashar, pihaknya tetap akan mencarikan jalan terbaik antara JOB PPEJ dengan warga Desa Rahayu. Dengan begitu nantinya diharapkan kedua belah pihak dapat menerima jalan keluar tersebut.

”JOB tidak bisa mengeluarkan kopensasi itu jika tidak ada landasan hukumnya. Jika tetap dikeluarkan pasti akan ada masalah hukum dikemudian hari,” pungkasnya.

Tapi, lanjut Ali Mashar, pihaknya yaqin maslaah itu bisa terselesaikan dalam tahun ini, mkeski, tinggal sepuluh hari lagi. Namun, begitu pihaknya meminta warga tidak menggunakan ‘pokoke’ sehingga, bisa dicarikan jalan keluarnya.

“Kalau diselesaikan tahun 2017 bisa lain ceritanya. Makanya, kami berharap agar masalah itu dbisa selesai tahunin i juga,” papar Ali Mashar.(duc)

 

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.