kotatuban.com – Mahasiswa Universitas PGRI (Unirow) Tuban menuding Rektor Unirow Hadi Tugur melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Tudingan tersebut berdasarkan bahwa isterinya Tugur, Susilowati yang juga menjabat sebagai Kepala SD Negeri Baturetno II telah menjadi Kepala Prodi (Kaprodi) FKIP PGSD Unirow Tuban.
”Ini merupakan bentuk KKN yang dilakukan oleh Pak Tugur, jadi kami minta para senat untuk memilih rektor yang baru,” terang, Nibrosu Rohid mahasiswa Unirow FKIP Prodi Matematika angkatan 2011, Jumat (31/07).
Selain itu, lanjut Nibrosu Rohid mengatakan, banyak pelanggaran lain yang dilakukan oleh Tugur. Misalnya, seperti banyak anggota senat dan dosen Unirow yang merangkap menjadi dosen di universitas lain, seperti Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dan Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya.
”Ini ada tidak MoU antara Unirow dengan universitas lain itu. Sepengetahuan saya tidak ada itu kesepakan antar universitas, yang ada cuma kesepakatan Unirow dengan pribadi dosen itu dan hal ini tidak boleh,” tandasnya.
Sementara itu, Pembantu Rektor I, Marita Ika Joisidawati mengatakan, saat ini Unirow terus berbenah untuk lebih baik. Permasalahan Unirow saat ini paling besar adalah rasio dosen antara mahasiswa tidak seimbang, yakni 1:110. Sehingga, Unirow mengajukan ke Dikti 23 dosen baru.
”Kalau 23 dosen itu diterima oleh Dikti nanti rasio itu akan menjadi 1:80 an. Sehingga, tidak ada lagi permasalahan di Unirow,” pungkasnya. (duc)