oleh

Munir Akhirnya Dikembalikan ke RSUD Lagi

image
Munir saat dibezuk keluarganya

kotatuban.com – Miftahul Munir (24) warga Kelurahan Sendangharjo, Kecamatan Tuban, pasien yang duduga ‘diusir’ saat berobat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr R Koesma Tuban, akgirnya dibawa lagi ke RSUD Koesma. Saat hendak dibawa untuk berobat lagi. Misbahul Munir sempat ketakutan. Karena khawatir  jika nantinya disuruh pulang lagi oleh rumah sakit.

”Gak usah dibawa ke rumah sakit, saya takut jika nanti dipulangkan lagi,” kata Munir lemah saat ditemui kotatuban.com di rumahnya, Sabtu (14/11). 

Selain trauma dipulangkan oleh pihak rumah sakit, Munir juga trauma karena ayahnya Sunaryo juga meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di RSUD dan disuruh pulang oleh pihak rumah sakit.

”Bapaknya Munir itu juga meninggal dunia habis dari rumah sakit, kasusnya hampir sama dengan Munir ini.j Belum sembuh benar sudah disuruh pulang. Bapaknya Munir baru saja 100 harinya. Mungkin itu yang membuat Munir trauma,” terang Ibu Munir, Nuryati (50). 

Diberitakan sebelumnya, jaminan kesehatan untuk warga miskin di Kabupaten Tuban yang selalu digembar-gemborkan oleh pemerintah daerah belum ter realisasi. Jangankan untuk mendapatkan pengobatan dan pelayanan yang baik, untuk fasilitas kamar saja sangat sulit didapatkan untuk si miskin.

”Munir ini kita bawa ke RSUD pada hari Minggu, kemudian hari Selasa kita mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari kelurahan karena saya sudah tidak kuat menanggung biaya rumah sakit,” terang, orang tua pasien, Nuryati (50), Sabtu (14/11). (duc)