Bengawan Solo dan Banjir Bandang Masih Jadi Ancaman

image
Banjir bandang di Metakurak beberapa waktu lalu

kotatuban.com-Sejumlah kecamatan di Kabupaten Tuban menjadi daerah rawan bencana banjir saat musim hujan tiba. Bencana banjir tersebut dapat disebabkan luapan Bengawan Solo maupun banjir bandang yang biasanya terjadi di kawasan perbukitan.

“Tuban memang rawan bencana banjir, baik yang disebabkan oleh luapan Bengawan Solo maupun hujan deras atau banjir bandang,” ujar Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BOBD) Kabupaaten Tuban Saefiyudin, Sabtu (12/12).

Disebutkan Saefiyudin beberapa kecamatan itu antara lain Kecamatan Soko, Rengel, Plumpang hingga Kecamatan Widang yang menjadi lintasan Bengawan Solo. Di wilayah perbukitan, banjir bandang berpotensi di Kecamatan Montong, Merakurak, Tuban, yang merupakan daerah hilir jika kawasan Semanding dan sekitarnya atau hulu diguyur hujan lebat.

“Kalau wilayah Bengawan Solo sudah barang tentu, saat sungai meluap daerah bantaran berpotensi banjir. Kalau banjir bandang biasanya daerah di bawah perbukitan,  kebanyakan air datangnya dari Semanding dan Jadi,” terang Saefiyudin.

Pada awal musim penghjan ini, BPBD sendiri telah mencatat dua wilayah sudah kebanjiran. Pertama banjir bandang Desa Kapu Kecamatan Merakurak dan Desa Tuwiriwetan kecamatan setempat.

“Banjir di Merakurak biasanya dari kawasan Jadi, Kecamatan Semanding, biasanya banjir bandang berlangsung cepat tapi cukup berbahaya karena arusnya cukup deras,” katanya.

Warga di wilayah tersebut dihimbau mewaspadai potensi yang ada, selai itu juga melaporkan kepada pihak terkait baik melalui perangkat desa atau camat agar diteruskan kepada BPBD Tuban.

“Kami himbau warga mewaspadai potensi yang ada dan cepat melaporkan jika daerahnya terjadi potensi itu,” himbau Saefiyudin. (kim) 

Leave A Reply

Your email address will not be published.