kotatuban.com – Para orang tua hendaknya memperhatikan jajanan yang dikosumsi anaknya. Sehingga, makanan yang dikosumsi anak-anak benar-benar aman. Jangan sampai kejadian keracunan makanan menimpa anak-anak. Seperti halnya, siswa Taman Kanak-kanak (TK) Desa Sumurjalak, Kecamatan Plumpang, mengalami keracunan masal usai menyantap jajanan cilok atau pentol di sekolah mereka.
Informasi yang berhasil dihimpun kotatuban.com, para siswa menyantap jajanan pentol yang dibubuhi saus dengan merek tertentu pada Senin (15/12) kemarin. Pada sore harinya, sekitar 6 siswa mengeluh kepala pusing, sakit perut dan muntah.
Kelima anak yang mengalami gejala sakit perut yang diduga akibat jajanan di sekolah tersebut adalah Pita (7), Leha (4), Ganes (4), Diyah (7), Rokim (6), Linda (6). Kesemuanya berasal dari Desa Sumurjalak, Kecamatan Plumpang.
”Ternyata ada enam anak yang mengalami gejala yang sama,” terang Kapolsek Plumpang, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Singgih, Selasa (15/12).
Para pelajar TK tersebut langsung dilarikan ke Puskesmas Plumpang. Sekitar 5 anak mendapatkan rawat jalan, dan 1 anak harus di rawat inap di Puskesmas Plumpang.
”Kita sudah mintai keterangan penjual pentol, dan menyita saus serta makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan untuk diteliti lebih lanjut,” lanjut mantan Kasat Intelkam Polres Tuban tersebut.
Terpisah, bidan Puskesmas Plumpang, Ida Arijani, membenarkan adanya sejumlah siswa TK yang dibawa ke Puskesmas untuk berobat, yang diduga keracunan makanan tersebut. Termasuk satu siswa yang menjalani harus rawat inap di puskesmas.
”Tapi hari ini semua, anak-anak itu sudah pulang pulang semua,” pungkasnya. (duc)