kotatuban.com -Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian LHK RI, Murdiyono menyatakan, terdapat 3 juta ha mangrove yang tersebar di wilayah Indonesia. Dari jumlah tersebut 69 persen tergolong baik, sedangkan 31 persen tergolong rusak.
Lahan mangrove yang mengalami kerusakan tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia. Pihaknya juga telah memiliki one map mangrove untuk memetakan wilayah mangrove yang baik maupun rusak.
Lebih lanjut, Kementerian LHK RI saat ini terus berupaya merehabilitasi mangrove yang tergolong rusak. Sesuai dengan intruski Presiden RI, perlu adanya peningkatan rehabilitasi lahan dan hutan.
Hal itu disampaikan Inspektorat Jenderal Kementerian LHK RI menanam mangrove di area Wana Wisata Pantai Sowan Desa Bogorejo, Bancar, Rabu (7/8).
Penanaman mangrove juga dilakukan Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein, PKK Kabupaten Tuban; Dandim 0811/Tuban; Kapolres Tuban; Kemenag Tuban; Sekda Tuban bersama Istri; BPBD Jatim; OPD dan Camat. Puluhan mahasiwa dan pelajar juga dilibatkan untuk menanam 2800 mangrove di area wisata ini. Pada kegiatan ini, juga dibagikan 500 bibit Cemara Laut dan 500 bibit kelengkeng kepada peserta.
Murdiyono menambahkan, adanya Mangrove Center Jenu menjadi langkah yang luar biasa dalam upaya pelestarian dan pengembangan mangrove.
Diharapkan Kabupaten Tuban dapat menjadi percontohan pengembangan dan budidaya mangrove bagi wilayah lainnya.
“Kami mengapresiasi atas upaya dari masyarakat dan komunitas yang telah menanam mangrove secara swadaya,” tuturnya.
Sementara itu, Wabup Tuban, Noor Nahar Hussein, menyampaikan terima kasih atas dipilihnya kabupaten Tuban mewakili provinsi Jawa Timur. Penanaman mangrove ini serentak dilakukan di 12 provinsi rangka memperingati hari konservasi alam nasional.
Wabup menerangkan, Kabupaten Tuban memiliki garis pantai sepanjang 65 KM, yang melintasi lima kecamatan. Dari total panjang pantai tersebut, 15 KM telah ditanami mangrove. (rto)