kotatuban.com-Sejumlah lembaga pendidikan dari jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Kabupaten Tuban, tidak dapat menyelenggarakan ujian nasional. Peserta didik yang bersekolah di sejumlah sekolah tersebut terpaksa mengabung dengan sekolah lain untuk dapat mengikuti ujian nasional (UN) yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini.
Kepala Seksi Kurikulum Bidang Pendidikan SMP/SMA/SMK, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Tuban, Heni Indriana, mengatakan, sedikitya terdapat 34 lembaga pendidikan di Kabupaten Tuban tidak dapat menggelar ujian nasional karena terganjal berbagai kendala, diantaranya masalah akreditasi dan jumlah kuota minimal peserta ujian.
“Kami tidak bisa menyebutkan sekolahnya, namun seluruh Tuban ada 34 lembaga yang tidak dapat menyelenggarakan UN tahun ini,”kata Heni.
Seluruhnya terdiri dari, SMP 10 lembaga, MTS 11 lembaga. SMA 8 lembaga. MA 2 lembaga dan SMK sebanyak 3 lembaga. Sekolah yang tahun ini tidak apat menggelar ujian nasional itu akan bergabung dengan sekolah terdekat dalam satu sub rayon.
“Sebagian besar lembaga pendidikan yang tidak dapat menggelar UN itu karena jumlah siswa tidak memenuhi pagu minimal 20 siswa, makanya mereka harus bergabung dengan sekolah terdekat,” papar Heni.
Diketahui, syarat sekolah penyelenggara sesuai petinjuk dan edaran Kementerian Pendidikan adalah sekolah yang sudah berakreditasi, atau pagu peserta sesuai jumlah ketetapan minimal yakni 20 siswa (peserta) ujian.
“Meski bergabung pelaksanaan UN, pelaksanaannya dapat dilakukan di sekolah penyelenggara, maupun sekolah asal. Dengan catatan jarak sekolah penggabung jauh dari sekolah tujuan,” imbuhnya.
Diketahui, jumlah peserta ujian 2014 masing-masing, SMP 9.669, MTs 5.349, SMA 3.433, MA 2.695, SMK 4.922, SMA LB 0 (kosong) dan SMP LB 2 orang peserta. (kim)
