kotatuban.com – Para alumni Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban tak perlu khawair lagi terkait ijazahnya tidak dapat digunakan untuk mendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Pasalnya, melalui surat resmi pertanggal 23 Agustus 2018 dengan nomor 3419/C.C5/KL/2018, perihal tentang penjelasan status universitas dan perihal permohonan klarifikasi ijazah Perguruan Tinggi (PT) tidak bisa daftar CPNS, dengan ini disampaikan bahwa ijazah yang dikeluarkan oleh Unirow adalah legal atau sah.
Dalam surat peryataan tersebut, Direktur Jenderal, Kemenristek Dikti, Patdono Suwignjo menyatakan, berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Tim Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi terhadap perbaikan penyelenggara perguruan tinggi di Unirow dengan ini disampaikan, terhitung sejak Desember 2015, sangsi adminitrasi berupa status pembinaan di Unirow telah dinyatakan dicabut.
”Sehingga, ijazah yang dikeluarkan oleh Unirow Tuban dinyatakan legal atau sah. Dan ijazah tersebut bisa digunakan untuk mendaftar CPNS,” ungkapnya.
Terpisah, Rektor Unirow Tuban, Supiana Dian Nurtjahyani, menjelaskan, dengan adanya surat tersebut membuat seluruh keluarga besar Unirow bernafas lega. Sebab, keberadaan surat resmi tersebut menjawab keraguan ijazah Unirow untuk mendaftar CPNS. Oleh sebab itu, melalui surat resmi itu ijazah Unirow dipastikan legal dan bisa digunakan untuk mendaftar CPNS.
”Dengan adanya surat ini berarti sudah ada jaminan dari Kemenristek Dikti bahwa ijazah Unirow legal dan bisa digunakan untuk mendaftar CPNS atau mendaftar kerja apapun. Sehingga, masyarakat gak perlu ragu untuk kuliah di Unirow,” ungkapnya.
Ia menambahkan, meski sudah menjadi kampus sehat dan mendapatkan apresiasi dari Kemenristek Dikti, Unirow tetap konsen dan pembenahan dalam pengelolaan serta penguatan Perguruan Tinggi. Upaya berkelanjutan tetap ada agar diterima dan membawa dampak positif untuk masyarakat.
”Saat ini pengabdian tak hanya untuk masyarakat sekitar saja, melainkan untuk Indonesia. Oleh sebab itu, Unirow terus menyuport demi menciptakan Indonesia revolusi,” pungkas rektor bergelar doktor ini. (rto)