kotatuban.com – Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein, meminta agar anggota Palang Merah Indonesia (PMI) memahami mitigasi becana. Sehingga, dapat secara tepat dan cepat dalam melakukan pertolongan kepada korban becana.
“Mengingat saat ini eksistensi PMI semakin dibutuhkan masyarakat,” ungkap Wabub Noor Nahar, Rabu (6/2).
Selanjutnya, Wabup menjelaskan kegiatan PMI merupakan bentuk pengabdian dan amal sholeh yang terus mengalir sampai akhir hayat. Dengan tingginya kerawanan bencana, anggota PMI diharapkan memahami perihal mitigasi bencana. Di samping itu, pengetahuan tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dapatnya dimasukkan dalam kurikulum sekolah.
Dalam memberikan pelayanan, Wabup menginstruksikan agar anggota PMI tidak bersikap diskriminatif.
“PMI tidak boleh membedakan ras, suku bangsa, warna kulit maupun status sosial masyarakat” tegasnya.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Tuban selaku Ketua PMI Tuban, Budi Wiyana, mengatakan bahwa pada tahun ini, prioritas PMI Kabupaten Tuban yaitu mengoptimalkan peran anggota dalam memberikan pelayanan terkait dengan darah. Salah satunya dengan membangkitkan kesadaran masyarakat untuk donor darah dan pendistribusian supply darah.
“Pendistribusian supply darah dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya donor darah menjadi program prioritas kita,” ungkapnya.
Di samping itu, PMI Tuban mempunyai potensi kegiatan yang lain yaitu mendukung bakti sosial kemanusiaan yang disinergiskan dengan Pemkab Tuban, khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Oleh karena itu, perlu adanya bantuan dari Pemkab Tuban untuk optimalisasi sarana dan prasarana.
Lebih lanjut, Budi Wiyana menambahkan bahwa kuantitas dan kualitas sumber daya manusia perlu ditingkatkan. Pihaknya secara bertahap melakukan upaya pendidikan dan pelatihan relawan.
“Mengingat anggota PMI Tuban juga dilibatkan pada kegiatan sosial di luar Kabupaten Tuban,” tandasnya.(rto)