Pekan Olahraga Kabupaaten (Porkab) Tuban 2016, Pada pelaksanaan porkab tahun ini, catur menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan, nampak para atlet cabang olahraga yang mengutamakan konsentrasi tinggi dan ketepatan langkah ini beradu diatas bidak catur.
Tercatat dalam kompetisi cabang olah raga catur ada 44 peserta yang terdiri dari 23 atlet putrid dan 21 atlet putra, mereka bertanding menggunakan sistem swis, dimana seluruh peserta akan bertanding dalam lima babak dengan lawan secara acak alias bukan antar kecamatan.
“Kita gunakan sistem swis, dimana hanya akan diambil terbaik dari seluruh peserta secara global bukan dari tim kecamatan,” ujar Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kabupaten Tuban, Lukman.
Dikatakan Lukman, dalam sistem pertandingan ini, bahkan satu kecamatan dapat saja menjadi juara satu, dua atau tiga. Karena mereka akan dipertandingkan dengan sistem pemenang melawan pemenang. Tiap pemain akan berhadapan dengan pemain yang memiliki poin sama, dan setiap pemain akan berhadapan dengan pemain dengan level sama, kecuali pada babak awal, dimana pemain bisa bertemu dengan lawan lebih lemah.
“Karena nanti pemenang akan melawan pemenang, jika sama-sama bagus bisa saja juara diboyong satu kecamatan,” terangnya.
Diakui Lukman, belum banyak atlet catur di Tuban, namun begitu sudah mulai ada perkembangan dengan bertambahnya jumlah peserta dibanding tahun sebelumnya.
“Sudah cukup bagus dengan jumlah itu, karena memang tidak terlalu banyak peminat olahraga ini yang secara khusus ke atlet,” katanya.
Lukman berharap, ada keinginan atlet yang saat ini ikut Porkab untuk lebih serius di cabor catur, karena sampai saat ini cabang catur jika dibanding cabor lainnya mash minim peminat.
“Harapan kami cabor ini bisa seperti cabor lainnya, banyak peminat dan nantinya bisa berkompetisi di tingkat lebih tinggi,” harapnya. (kim)