oleh

70 Persen Petani Padi Tuban Ikut AUTP

kotatuban.com – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tuban, mengklem bahwa sudah ada sekitar 70 persen petani padi yang ada di Kabupaten Tuban telah ikut Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

Kepala DPKP Kabupaten Tuban Murtadji mengatakan, hampir 70 persen lahan tanaman padi di Kabupaten Tuban telah terdaftar dalam program AUTP. Sebanyak 30 ribu hektar lebih dari total 56 ribu hektar lahan tanaman padi di Kabupaten Tuban, sudah terdaftar pada Jasa Asuransi Indonesia (Jasindo), lembaga yang menangani asuransi pertanian.

”Memang belum semua petani mengikuti program AUTP. Alasannya, karena sebagian besar petani masih merasa belum membutuhkan asuransi padi,” ujar Mantan Camat Bancar tersebut, Sabtu (04/08).

Namun demikian, pihaknya tetap terus mencoba mensosialisasikan dan megajak semua petani padi di Kabupaten Tuban, mengikuti AUTP. Karena program AUTP sangat penting dan berguna bagi para petani.

”Petani bisa mendapatkan ganti rugi yang cukup besar saat mengalami gagal panen akibat bencana ataupun hama, jika ikut program asuransi itu,” tambah Murtadji.

Lebih lanjut Murtadji, berharap semua petani padi di Kabupaten Tuban, bisa mengikuti AUTP. ”Sehingga saat terjadi bencana dan serangan hama, petani tidak mengalami kerugian besar karena mendapatkan ganti rugi dari Jasindo,” ungkapnya.

Lebih lanjut Murtadji mengatakan, bahwa jumlah klaim Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) di wilayah Kabupaten Tuban mencapai Rp 1.120.380.000,- di tahun ini. Tercatat ada sebanyak enam dari 20 kecamatan di Kabupaten Tuban yang mengajukan klaim AUTP di tahun ini.
Enam kecamatan itu diketahui Jenu, Merakurak, Plumpang, Rengel, Widang dan Soko. Sedangkan Kecamatan Rengel menjadi kecamatan dengan jumlah klaim terbesar yang mencapai Rp 394.980.000,-

”Sementata klaim paling sedikit di Kecamatan Jenu, yaitu Rp 12 juta rupiah,” ujarnya.

Murtadji menjelaskan, Kecamatan Rengel menjadi daerah dengan klaim AUTP terbesar karena wilayah itu merupakan daerah rawan bencana banjir. Hingga mengakibatkan gagal panen disaat banjir.

”Jumlah klaim AUTP di Kabupaten Tuban juga menjadi yang paling tinggi di Provinsi Jawa Timur, dengan 30 ribu lebih hektar lahan sawah terdaftar AUTP untuk Tuban,” pungkasnya. (rto)