oleh

Ada Kalimat “Kesengsaraan” Dalam Sila Keempat, Pancasila Versi Wakil Ketua DPRD Tuban

image
Mahasiswa saat demo di gedung DPRD Tuban

kotatuban.com – Ada beberapa kalimat yang salah dalam pembacaan teks Pancasila yang dilakukan oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban, Hadi Nur Riza, saat dipaksa sejumlah mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Makhdum Ibrahim saat melakukan aksi demonstrasi menyambut hari Kesaktian Pancasila di kantor DPRD Tuban, Rabu (30/09).

Kesalahan yang dilakukan politisi asal Partai Demokrat tersebut pertama saat membaca teks Pancasila seharusnya tidak menyebutkan nomor pada bagian pertama. Namun, Reza membacakan “Satu Pancasila” kemudian baru disambung kalimat “Ketuhanan yang maha esa.

Selanjutnya, kesalahan yang lain saat pada pembacaan sila ke 4, yakni dibaca “Kerakyatan yang di pimpin oleh hekmat kesengsaraan dalam permusyawaratan perwakilan, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Dan yang betul bunyi sila ke 4 Pancasila adalah “Kerakyatan yang di pimpin oleh hekmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.

Sementara itu, koordinator aksi Wawan Purwadi mengatakan, sangat memprihatinkan sekali bahwa anggota DPR yang notabene menjadi wakil rakyat tidak hafal teks Pancasila. Sehingga, wakil rakyat yang tidak hafal dengan idiologi bangsa sendiri sudah sepatutnya dicopot dari anggota DPR.

”Itu tidak pantas menjadi anggota DPR yang tidak hafal dengan ideologinya sendiri. Terus bagaimana akan menjalankan amanah rakyat yang berdasarkan nilai-nilai yang terkandung didalam Pancasila, sedangkan teksnya saja tidak hafal,” terang, koordinator aksi Wawan Purwadi. 

Diberitakan sebelumnya, sangat disayangkan, salah satu Wakil Ketua DPRD Tuban, Hadi Nur Riza tidak hafal teks Pancasila. Politisi asal Partai Demokrat itu tampak gagap dan tidak hafal Pancasila saat didaulat membaca teks Pancasila saat mahasiswa  melakukan aksi demonstrasi menyambut hari Kesaktian Pancasila di gedung DPRD Tuban, Rabu (30/9).

Hadi Nur Riza yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kecamatan Soko itu dipaksa untuk membacakan teks Pancasila oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Makhdum Ibrahim yang melakukan aksi demostrasi di depan gedung DPRD Tuban. (duc)