kotatuban.com – Kini batu akik tidak hanya menjadi hiasan jari saja. Namun, kini batu akik juga banyak diadu oleh para pecinta batu akik. Adu batu akik ini bayak dilakukan oleh masyarakat Kabupaten Tuban di warung-warung atau tempat umum lainnya.
Secara kasat mata peristiwa menang kalah pada adu batu akik terjadi diluar nalar kepala. Adu batu akik dengan cara dililit kertas alumunium foil yang terdapat dibungkus rokok. Dimana yang kalah lilitan kertas allumunium terlepas dari lingkar cicin tanpa membuat putus kertas yang dililitkan. Aneh, tapi seperti itu faktanya.
“Saya tidak tahu kenapa bisa lepas seperti itu. Padahal saat saya melilitkan kertas tersebut melilitkannya sama persis, tapi dalam hitungan tujuh menit ketika kedua batu cincin yang dilombakan disatukan, yang kalah lepas dari lilitan, tanpa merusak kertasnya,” terang Abdul Rohman salahsatu masyarakat pecinta batu akik.
Menurutnya, adu batu akik tersebut banyak dilakukan warga masyarakat Kabupaten Tuban saat berada di warung-warung kopi atau tempat umum. Adu batu akik tersebut tidak hanya dilakukan oleh anak-anak muda saja. Bahkan, adu batu akik tersebut juga dilakukan oleh para Pegawai Negeri Sipil (PNS) saat sedang berkumpul.
”Entah batu akik yang kalah atau yang menang entah akik yang bagaiman? Saya juga belum menemukan rasionalisasinya bagaimana caranya almunium foil tersebut bisa lepas. Kalau kita adu di warung kopi biasanya yang kalah itu kebagian mbayar kopinya,” pungkas dia. (duc)