kotatuban.com– Partai Golkar Tuban dalam Pilkada 2015 ini benar-benar terpuruk. Partai yang pernah jaya saat Orde Baru itu tak mampu mengusung kadernya dalam Pilkada tahun ini. Semula, partai berlambang beringin yang memiliki tujuh kursi di DPRD Tuban sudah sepakat berkoalisi dengan PDIP yang memiliki lima kursi di DPRD Tuban. Koalisi ini bakal mengusung pasangan Hani-Amir Burhanudin (bacabup-bacwabup).
Namun, menjelang pendaftaran koalisi itu bubar dan PDIP malah mendukung pasangan Fathul Huda-Noor Nahar (Hudanoor) yang dicalonkan PKB.
“Kami memang tidak bisa mencalonkan, karena, koalisi dengan PDIP tidak berlanjut. Sebetulnya, DPP Golkar sudah memberikan sinyal merekomendasi calon yang kami usung,” terang Sekretaris Partai Golkar Tuban, Rudi Hartono, Senin (27/07).
Bahkan, lanjut Wakil Ketua DPRD Tuban itu, DPP Partai Golkar menyarankan agar pasangan yang diusung didaftarkan apada hari terakhir, yakni, Selasa (28/7). Namun, karena koalisi dengan PDIP tidak berlanjut akhirnya rekomendasi dari DPP Golkar juga tidak diturunkan.
Meski partai Golkar tidak memiliki calon dalam Pilkada tahun ini, pihaknya meminta semua kader dan anggota maupun simpatisan Golkar tetap menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada 2015 ini.
“Kami tetap meminta semua kader dan simpatisan Golkar tetap memilih salah satu pasangan sesuai dengan hati nurani masing-masing. Pokoknya jangan sampai Golput lah,” tegas Rudi.
Bubarnya koalisi Golkar-PDIP ini sangat mengejutkan. Sebab, kedua partai sudah merencanakan bakal mendaftarkan jagonya pada Selasa (28/07) dan berangkat dari kantor Partai Golkar Jl Basuki Rahmad Tuban. Bahkan, pendaftaran pasangan Hani-Amir Burhanudin itu bakal diarak sekitar 3000 massa. “Kok tiba-tiba bubar ya koalsi yang telah meeka bangun. Kanrenacanya saat menuju ke KPU untuk daftar bakal diarak ribuan kader Golkar dan PDIP,” terang sumber yang engganjn disebut identitasnya.(ros)