
kotatuban.com – Aksi demonstrasi yang dilakukan Belasan aktivis dari mahasiswa dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), saat pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban periode 2014-2019 berlangsung ricuh, Minggu (24/08).
Akibatnya, belasan aktivis yang berasal dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi (LMND), dan dari Koalisi Perempuan Ronggolawe (KPR) Tuban diciduk petugas kepolisian yang melakukan pengamanan saat itu.
Pantauan kotatuban.com di lokasi, aksi demontrasi beberapa aktivis tersebut sudah dilakukan mulai pukul 9 pagi tadi. Mereka membagikan selebaran kepada pengguna jalan dan tamu undangan yang memasuki gedung dewan. Selain itu, mereka juga membentangkan poster, dan melakukan aksi unjuk rasa sembari menunggu beberapa teman-teman mereka datang.
Aksi tersebut mulai memanas, ketika aktivis yang berjumlah sekitar 20 orang tersebut merangsek ke pintu bagian selatan gedung wakil rakyat tersebut. Mereka melakukan orasi secara bergantian dan menyuarakan sejumlah tuntutan sambil meminta ada perwakilan dari anggota DPRD Tuban yang baru untuik menemui mereka. ”Kami ingin masuk, ijinkan kami menemui para wakil rakyat yang baru dilantik itu,” teriak Niha, salah satu aktivis mahasiswa dalam orasinya.
Merangseknya sejumlah aktivis tersebut mengagetkan petugas, tampak petugas kepolisian kalang kabut untuk menghalau masuknya sejumlah aktivis tersebut. Beberapa petugas kepolisian yang berasal dari dalam gedung DPRD Tuban langsung mencoba menahan aktivis supaya tidak merangsek ke halaman gedung.
Kemudian, aksi tersebut berhasil ditenangkan oleh petugas. Namun, tak selang berapa lama aksi kembali memanas, ketika seorang perwira kepolisian berteriak dan meminta supaya semua perlengkapan aksi mereka disita. Bahkan perwira tersebut juga meminta aktivis yang melakukan aksi di tempat tersebut diangkut menggunakan kendaraan truck milik Polres Tuban.
”Bawa kesini trucknya, angkut saja mereka,” teriak Kabag Ops Polres Tuban, Kompol Suhartono, memerintahkan kepada anak buahnya. (duc)