oleh

Aktivis Lingkungan Nilai Proyek Reboisasi Gagal

kotatuban.com – Aktivis lingkungan dan Direktur Mangrove Center Tuban (MCT) Ali Mansyur menilai program reboisasi di kawasan Kecamatan Jenu, gagal, karena banyak tanaman yang mati. Sehingga, proyek penghijauan tersebut dinilai membuang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tuban tahun 2017.
”Proyek penghijauan itu kan bersumber dari APBD, dan sekarang tanaman itu tidak dirawat sehingga banyak yang mati. Jadi itu proyek sia-sia. Juga kasihan tanamannya,” ungkap Ali Mansyur, Rabu (06/09).
Menurutnya, salah satu titik penghijauan yang banyak tanamannya mati, yakni di sepanjang jalan Desa Suwalan, Kecamatan Jenu, sampai dengan Desa Tobo, Kecamatan Merakurak.
”Ratusan bibit yang ditanam pada kisaran bulan Juli 2017 lalu, sebagian besar mati. Sedangkan, yang masih hiduppun jika tidak segera dilakukan perawatan tak mungkin bertahan lama lagi,” tandasnya.
Lebih lanjut, pria yang pernah mendapatkan Kalpataru tersebut juga menyayangkan yang proyek penanaman tanpa adanya perencanaan yang baik. Pasalnya, tanaman yang baru saja ditanam juga terkena proyek drainase.
”Inikan sangat disayangkan, seharusnya sebelum menanam harus tahu ditempat itu akan dibangun drainase. Sehingga, tanaman yang ditanam tidak mati seperti saat ini,” ungkapnya.
Terpisah, Kabag Humas dan Protokoler Kabupaten Tuban, Rohman Ubaid saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa penghijauan ditepi jalan kabupaten dan poros desa tersebut sebagai upaya Pemkab Tuban menuju daerah Green And Clean.
”Pada tahun 2017 ini kita menamam sekitar 3.500 pohon dengan jenis tanjung, mahoni, sengon, trembesi, dan akasia,” ungkapnya.
Proyek penghijauan tersebut ditanam di 5 wilayah kecamatan, yakni Kecamatan Jenu, Merakurak, Tuban, Montong, dan Kecamatan Kerek. Sedangkan, yang untuk proyek penanaman diwilayah Kecamatan Jenu, tanaman yang telah ditanam terkena proyek pembangunan drainase. Sehingga, banyak yang mati.
”Rekanan yang menamam tanaman itu telah kita minta untuk mengganti tanaman yang mati itu. Dan ditanam ditempat lain yang masih diwilayah Jenu,” pungkasnya. (duc)