kotatuban.com-Maraknya kasus kekerasan dan aksi penculikan terhadap anak, yang terjadi di berbagai daerah, disikapi Polsek Rengel dengan melakuklan kegiatan sosialisasi pencegahan aksi penculikan kepada anak-anak di sekolah serta ibu-ibu yang kebetulan mengantar anak-anak mereka.
Puluhan anak yang merupakan siswa salah satu Taman Kanak-Kanan (TK) di Kecamatan Rengel, diberikan penjelasan pentingnya waspada dan tidak mudah menuruti ajakan atau permintaan orang tidak dikenal, demi mencegah aksi penculikan dan kekerasan.
“Ini adalah bagian dari pencegahan kekerasan terhadap anak dan aksi penculikan. Ini penting agar anak-anak tidak mudah percaya dengan ajakan orang tidak dkenal,“ terang Kapolsek Rengel AKP Musa Bachtiar, Jumat (16/10).
Kegiatan sosialisasi anti korban pencuikan dan kekerasan terhadap anak merupakan bagian dari program “Mari Kita Peduli” oleh kepolisian.
Disampaikan dalam sosialisasi itu hal-hal yang harus dilakukan dalam upaya mencegah aksi penculikan itu terjadi, seperti menolak, berteriak dan meronta.
“Ya kita gambarkan dan kita praktekkan pada anak-anak agar melawan saat mau diajak orang yang tidak dikenal, kemudian berteriakminta minta tolong,” lanjut Musa.
Selain itu, para guru TK juga dminta agar melakukan pengawasan, serta selalu mengingatkan anak didiknya agar menunggu dijemput orangtua mereka usai kegiatan sekolah, serta tidak menerima ajakan orang yang tidak dikenal.
“Banyak macam tindakan kekerasan yang terjadi terhadap anak-anak. Ini juga menjadi tanggungjawab guru, makanya para guru ini kami minta selalu mengingatkan kepada muridnya diakhir kegiatan sekolah,” tambah Musa.
Agar menarik minat dan perhatian siswa, anggota polisi juga berkostum badut, saat memberikan penjelasan kepada anak-anak. (kim)