kotatuban.com – Madarasah Aliayah Negeri (MAN) Tuban menggalakan tanaman hidroponik di lingkungan sekolahnya. Hidroponik menjadi andalan menuju Adiwiyata. Dipilihnya tanaman hidroponik keterbatasan tanah dan lahan.
”Untuk lomba Adiwiyata tahun ini, kami terapkan konsep Hidroponik. Sebab lahan yang dimiliki MAN Tuban tidak begitu luas. Caranya setiap depan kelas dibuat budidaya sayuran hidroponik. Dan tanaman tersebut dirawat oleh siswa sendiri,” terang, Ketua Tim Adiwiyata MAN Tuban, Hendriyani kepada kotatuban.com, Senin (16/03).
Menurutnya, selain budidaya tanaman Hidroponik MAN Tuban juga menampilkan pengelolaan limbah dan sampah. Mulai sampah organik, anorganik, hingga air bekas wudhu. Sampah organik dikelola menjadi pupuk. Sedangkan untuk anorganik seperti plastik dan kertas didaur ulang dan dibuat bahan keterampilan para siswa seperti baju, tempat tisu serta anyaman lainnya.
”Bahkan, limbah air wudhu pun tidak dibuang begitu saja. Melalui beberapa tahap penyulingan air tersebut digunakan penyiraman tanaman sekitar lingkungan madrasah serta dibuat kolam ikan. Jadi, semua limbah tidak ada yang dibuang begitu saja,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala MAN Tuban, Siafudin Yulianto, menyatakan optimis dan siap menuju Adiwiyata 2015. Bahkan, dengan konsep tersebut lembaga pendidikan yang ia pimpin berani bersaing dengan SMK dan SMA lain yang ada di Tuban.
”MAN Tuban adalah satu-satunya madrasah di Tuban yang saat ini mengikuti program Adiwiyata tahun 2015. Dan kami yakin mampu bersaing dengan sekolahan lain,” tandasnya.
Terpisah, Sekretaris Badan Lingkungan Hidup (BLH) Tuban, Bambang Irawan mengatakan, pada tahun ini sebanyak 50 lembaga pendidikan di Tuban yang mengikuti program Adiwiyata. Diantaranya 33 dari Sekolah Dasar yang ada di Tuban. Sedangkan, yang 17 diikuti SMP, SMK, SMA dan MAN.
”Untuk MAN Tuban adalah satu-satunya madarasah yang mengikuti program Adiwiyata tahun ini,” ujarnya.
Ditambahkan Bambang, yang dinilai dari program Adiwiyata ada 4 standar pedoman. Diantaranya, kebijakan lingkungan, kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan berbasis partisipati dan pengelolaan sarana pendukung pendidikan.
”Kami berharap, dengan lomba Adiwiyata ini sekolahan maupun anak didik lebih peduli lingkungan,” pungkasnya. (duc)