Andreas Pardede : Pemimpin Harus Kehendak Rakyat

Andreas Pardede
Andreas Pardede

kotatuban.com – Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia tinggal menghitung hari. Dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan digelar pada 9 Juli mendatang siapapun yang jadi tidak menjadi soal. Asalkan, pemimpin yang jadi tersebut atas kehendak rakyat.

”Jadi, yang terpilih menjadi presiden nanti harus benar-benar dari kehendak rayat. Bukan dari kehendak penyelenggara Pemilu ataupun dari kehendak penguasa,” pesan Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Timur, Andreas Pardede kepada Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) se Kabupaten Tuban, dalam bimbingan teknis menjelang Pilpres yang digelar di Gedung Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Makdhum Ibrahim (STITMA), Jumat (04/07).

Sehingga, lanjut Andreas, penyelenggara Pemilu harus benar-benar menjalankan tugas, wewenang, dan fungsinya sebagai mana yang diamanatkan oleh undang-undang dan aturan yang ada. Selain itu, untuk pengawas pemilu mulai dari tingkatan paling bawah harus mengawasi dengan baik jalannya pesta demokrasi ini mulai dari proses sampai dengan hasilnya.

”Apapun itu yang menyangkut dengan Pemilu harus menjadi objek pengawasan. Baik itu penyelenggara pemilu, peserta pemilu, maupun masyarakat harus diawasi agar jalannya pemilu dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan,” ungkapnya.

Menurutnya, dengan pengawasan yang baik ini diharapkan dapat menghasilkan pemilu yang akuntabel dan bersih. Pasalnya, apa yang kita lakukan hari ini akan berdampak kepada nasib bangsa dalam lima tahun kedepan. ”Jadi proses demokrasi ini mari kita jalankan dengan baik, dan jangan dibuat main-main,” pungkasnya. (duc)

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.