kotatuban.com– Setelah dikarantina selama satu bulan penuh, 70 peserta Pesantren Kilat (Sanlat) GP Ansor Tuban siap bersaing dalam perebutan kursi di PTN (Perguruan Tinggi Negeri) melalui jalur umum.
“Alhamdulillah, Sanlat sudah selesai, dan peserta sudah siap mengikuti tes masuk PTN jalur umum,” ungkap Ketua GP Ansor Tuban, Safiq Sauqi usai penutupan Sanlat di Kantor NU Cabang Tuban, Jumat (13/7).
Selama digembeleng ‘kawah candradimuka’ GP Ansor Tuban, sebanyak 70 peserta dibekali berbagai materi persiapan tes di PTN. Diharapkan para pserta Sanlat bisa lolos semua di PTN.
Menejer Akademik Sanlat GP Ansor Tuban, Mohammad Syihabuddin, saat dikonfirmasi mengatakan, acara penutupan itu merupakan sebuah finishing dalam penggemblengan peserta sebelum mengikuti tes seleksi SBMPTN.
Selain pembekalan materi, GP Ansor juga bakal mendampingi peserta menuju PTS saat tes. Tempat indekost maupun keperluan lainnya saat tes juga masih menjadi tanggungan GP Ansor. Bahkan, mereka yang lolos juga akan terus dipantau perkembangannya.
Ditambahkan Shihabuddin, secara ceremonial kegiatan Sanlat ini memang ditutup, akan tetapi, saat peserta menuju kampus, penginapan dan biaya makan, semua panitia yang menanggung,” ujar Syihabuddin.
Dikatakan, pihaknya tidak hanya sekedar membantu pendaftaran, akan tetapi bagi peserta Sanlat yang lolos dalam seleksi SBMPTN 2014 pun nantinya akan selalu dibimbing oleh pengurus GP Ansor Tuban.
“Sebelum peserta kami lepas semuanya diberikan arahan bagaiman masuk ke dalam kampus-kampus besar, termasuk pengaruh lingkungan di sekitar kampus tersebut,” ujar pria yang saat ini menempuh S2 di UINSA Surabaya ini. (duc)
