kotatuban.com – Antisipasi balas dendam umat Islam di Tuban terkait peristiwa penyerangan umat Islam oleh umat Kristiani di Tolikara, Papua saat salat Idul Fitri beberapa waktu lalu, Kapolres Tuban AKBP Guruh Arif Darmawan terus meningkatkan komunikasi dengan para tokoh agama yang ada di Kabupaten Tuban. Harapannya, komunikasi dan silaturrahmi tersebut dapat mempererat kesatuan dan persatuan antar umat beragama di Bumi Wali ini.
Dengan silaturrahmi tersebut insiden kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua beberapa waktu lalu tidak terjadi di Tuban. Selain silaturrahmi dengan tokoh agama, petugas kepolisian juga disiapkan untuk melakukan pengaman yang ketat di gereja dan masjid yang ada di Tuban.
”Kita sudah menjalin komunikasi dengan para tokoh agama yang ada di Tuba guna memberikan rasa aman dan tenteram saat beribadah,” ungkap Kapolres Tuban, Rabu, (22/07).
Selain komunikasi, pengamanan juga ditingkatkan dengan cara patroli baik terbuka maupun tertutup di tempat ibadah. Supaya masyarakat yang ada di Kabupaten Tuban bisa menjalankan ibadah dengan khusuk sesaui kepercayaannya masing-masing.
”Saat ini petugas telah melakukan patroli secara rutin di tempat ibadah, baik itu gereja maupun masjid secara rutin untuk memberikan rasa aman buat masyarakat yang akan beribadah,” tandasnya.
Komunikasi dengan tokoh agama yang dilakukan Kapolres tersebut melibuti dengan berbagai organisasi keagamaan seperti tokoh muhammadiyah, tokoh Nadlatul Ulama (NU), Pimpinan pondok pesantren, ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan berbagai lembaga keagamaan lainnya. (duc)