kotatuban.com–Sejumlah Alat Peraga Kampanye (APK) yang dipasang penyelenggara pemilu banyak yang raib dan rusak. Namun, hingga kini belum jelas kapan diganti.
APK rusak dan hilang itu, rupanya milik pasangan calon nomor urut 1, Fathul Huda dan Noor Nahar Husein (Hudanor) berupa sepanduk mencapai 55 buah. Sedangkan, pasangan calon nomor urut dua dari jalur perseorangan Zaki Mahbub dan Dwi Susiatin Budiarti (Zadit) lebih sedikit, yakni 36 APK.
APK paslon incumbent nomor satu Hudanor hilang dan rusak terbanyak berada di Kecamatan Palang dengan jumlah 20 spanduk. Sedangkan, paskon Zadit di kecamatan tersebut tidak ada APK yang hilang ataupun rusak.
“Terhitung laporan 21 Oktober kemarin, memang sudah cukup banyak yang hilang dan ini merata di seluruh kecamatan,” terang Devisi Organisasi dan SDM, Panwaslu Kabupaten Tuban, Doni Yunus, Jumat (30/10).
Sementara, ketua KPUD Tuban, Kasmuri mengaku jika pihaknya memang belum melakukan penggantiaan APK yang rusak maupun hilang. Pihaknya baru membentuk tim verifikasi terkait penggatian APK.
“Kami baru membentuk tim verifikasi, dan minggu depan kami baru mulai menentukan diganti apa tidak,” katanya.
Dijelaskan Kasmusi, sesuai Surat Edaran KPU Pusat, penggantian APK harus memenuhi beberapa syarat, salah satu yang dapat dganti adalah kerusakan disebabkan faktor alam, bukan sengaja dirusak atau dicuri.
“Tim nanti akan ke lapangan di titik APK yang rusak atau hilang. Kemudian membuat berita acara dan memutuskan diganti apa tidak,” terang Ketua KPUD Tuban itu.
Catatan Panitia Pengawas pemilu (Panwaslu) Kabupaten Tuban, terhitung 21 Oktober, jumlah APK paslon berupa spanduk, umbul-umbul dan baliho hilang atau rusak sebanyak 116, dengan rincian 25 APK rusak dan 91 APK hilang.
“Total ada 116, jumlah itu juga termasuk yang hilang,” ujar Doni Yunus. (kim)
