oleh

Asiknya Berburu Ikan, Rayakan Tahun Baru Islam

_mg_9393kotatuban.com -Ratusan anak, remaja, ibu-ibu dan orang dewasa warga Desa Talun, Kecamatan Montong, langsung terjun ke sawah yang penuh dengan air serta lumpur. Warga Desa Talun itu rela mencebur ke sawah untuk menangkap ikan lele di area seluas kurang lebih 20 kali 40 meter. Mereka langsung berhamburan ke tengah sawah setelah mendapatkan aba-aba dari panitia.

Benar saja, warga yang sebagian besar didominasi oleh anak-anak ini merpakan peserta lomba merburu ikan lele yang diselenggarakan Yayasan Pendidikan Islam Hidayatul Ulum, Desa Talun Kecamatan Montong, dalam rangka merayaan tahun baru Islam satu Muharom 1438 Hijriyah.

Tanpa ragu ratusan peserta ini langsung berkubang di persawahan yang sebenarnya merupakan lapangan milik sekolah, yang penuh dengan air akibat guyuran hujan beberapa waktu terakhir.

“Ini sengaja kami lakukan untuk memperingati tahun baru hijriyah, ini juga sekaligus menjadi hiburan bagi masyarakat sekitar sini,” ujar panitia penyelenggara,  Kanang Kosim, Kamis (06/10).

Menurut Kanang, kegiatan grebeg ikan lele atau lomba menangkap ikan ini sengaja dipilih setelah melihat lapangan sekolah  yang penuh dengan air hujan. Kemudian panitia pun memutuskan untuk perayaan satu muharom dengan lomba menangkap ikan lele.

“Biar ramai saja mas peringatan tahun baru islam ini, makanya kami memilih lomba yang dapat di ikuti semua generasi,” terang Kanang yang merupakan Guru Olahraga di SMP Islam Hidayatul Umum Talun itu.

Dikatakan, terdapat sekitar 500 peserta yang mendaftar ke panitia, namun begitu masyarakat yang tidak mendaftarpun tidak dilarang untuk terjun ke lapangan disebarnya ikan lele yang jumlahnya mencapai ratusan ekor itu agar lebih ramai. Ada hadiah sembako untuk peserta denga perolehan ikan terbanyak, hadiah ini akan diberikan kepada peserta yang mendaftar ke panitia.

“Yang mendaftar sekitar limaratus, belum lagi masyarakat yang ikut mencari ikan, tentu nanti yang bisa mendapatkan hadiah hanya peserta yang daftar dengan perolehan ikan paling banyak,”  imbuhnya.

Sementara itu, Novi salah serang peserta mengaku, cukup kesulitan mendapatkan ikan, bahkan dirinya yang sudah berkubang hampir satu jam belum mendapatkan seekorpun ikan lele yang disebar oleh panitia.

“Kata panitia ada 35 kilo ikan lele, tapi satupun belum dapat,” kata Novi.

Hal senada juga diungkapkankan peserta lain bernama Wawan, bocah berusia 9 tahun itu juga tidak mendapatkan ikan meski baju dan celananya sudah kotr akibat berkubang diair sawah.

“Belum dapat, licin ikanya,” kata bocah itu sambil kembali menceburkan dirinya ke air.

Adapun lomba sendiri dilaksanakan selama dua jam, yakni mulai puku 14.00 hingga 16.00 dan penghitungan penangkap lele terbanyak akan mendapatkan hadiah sembako. (kim)