oleh

ASN Wajib Memiliki 4 Kopetensi Kepemimpinan

kotatuban.com – Para pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) diharapkan memahami dan menerapkan empat kompetensi kepemimpinan dalam menjalankan fungsi pelayanan masyarakat. Yakni, komponen tersebut adalah manajerial, teknis, sosial dan budaya, dan pemerintahan.

”Dengan memiliki aparatur yang kompeten dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik lagi,” tegas Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein, saat membuka Diklat Kepemimpinan Tingkat IV angkatan 202 tahun 2018 Pemkab Tuban di Wilis Resort, Jenu.

Mantan Ketua KADIN Tuban itu berpesan, agar para peserta Diklat memahami materi-materi pelatihan. Sekaligus menanamkan pada diri masing-masing ASN bahwa apa yang disampaikan merupakan sebuah kebutuhan.

”Dan yang terpenting dapat senantiasa mengimplementasikan pengetahuan yang didapat pada unit kerja masing-masing,” ungkapnya.

Diharapkan, para eselon yang mengikuti Diklat dapat meningkatkan kapasitas diri, terutama pada empat kompetensi tersebut. Pelatihan dilakukan untuk mewujudkan aparatur yang berkualitas, kompeten, dan cekatan.

Lebih lanjut Wabub Noor Nahar menginstruksikan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tuban sebagai leading sector, untuk melaporkan progress dan seluruh track record peserta dalam pelaksanaan diklat kali ini. Hal ini akan menjadi bahan evaluasi guna peningkatan output dari kegiatan ini.

Pada peserta dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang hadir, Wabup menyampaikan terima kasih kepada Badan Diklat Provinsi Jawa Timur atas kerja sama yang terjalin. Di samping itu, hubungan yang telah terjalin dapat terus dijaga dan ditingkatkan.

Sementara itu, Kepala Bidang Kompetensi Teknis, Badan Diklat Provinsi Jawa Timur, Nanang Ardiani, berkomitmen menyelenggarakan Diklat kepemimpinan yang berkualitas dari aspek pelayanan dan kendali mutu akedemik. Sesuai dengan regulasi yang berlaku, tiap ASN diwajibkan mengikuti diklat minimal memenuhi 20 jam pelajaran dalam satu tahun.

Dia tambahkan, berbagai persoalan yang kompleks kerap dihadapi aparatur sehingga diberlakukan upaya antisipasi yang tepat dan penyelesaian yang efektif secara kelembagaan maupun individual.

Menghadapi tantangan tersebut, inovasi menjadi kunci utama bagi aparatur terhadap pengelolaan pemerintahan yang berkinerja tinggi. Karena itu, dipesankan kepada para peserta diminta untuk menikmati setiap proses pelatihan.

”Ini menjadi dinamika dari setiap proses pembelajaran,” imbuh perempuan berjilbab itu.

Sedangkan Kepala BKD Kabupaten Tuban, M. Nur Hasan, mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan mulai 13 Juli sampai 31 Oktober 2018 ini diikuti sebanyak 30 peserta. Rinciannya terdiri dari 14 laki-laki dan 16 perempuan yang merupakan pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Pemkab Tuban. (eny)