kotatuban.com – Masalah banjir di Merakurak, Kabupaten Tuban, akibat luapan dan jebolnya tanggul Sungai Jambon yang terjadi hampir setiap musim hujan, membuat pemerintah mulai memikirkan untuk pembuatan bendungan di daerah hulunya, agar alirann air dapat dihambat.
“Cara yang efektif adalah membuat stop dam diatasnya, debit air yang terlalu banyak, sementara daya tampungnya yang kecil di Jambon membuat sungai itu sering meluap,” ujar Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein saat ditemui di gedung DPRD Tuban, Kamis (17/11).
Memurut Wabup, waduk atau stop dam itu akan dibangun di kawasan Desa Jadi, Kecamatan Semanding, di mana pembangunanya akan menempati lahan milik perhutani. Lahan ini nantinya akan dibangun semacam dam agar air yang datang dari hulu tidak langsung memggelincir ke daerah hilir dan masuk sungai Jambon yng sudah semakin sempit dan dangkal.
“Dam itu untuk menahan air agar tidak langsung ke hilir,” terang wabup.
Meski sudah ada rencana, wakil bupati belum menyebutkan kapan proyek itu akan dilaksanakan. Namun dalam waktu dekat ini Jambon akan diperlebar seperti sediakala menjadi 8 meter. Pasalnya banyak aliran yang sudah menyempit bahkan tinggal 2 meter saja lebarnya.
“Saat ini kami akan fokus pelebaranya dulu, mestinya sungai itu delapan meter, sekarang dilokasi bahkan ada yang tinggal 2 meter lebarnya,” papar orang momor dua di Tuban ini.
Seperti diketahui, APBD Kabupaten Tuban Tahun 2017 difokuskan untuk pembangunan infrastruktur. Selain jalan, beberapa fasilitas lainya juga akan mendapatkan perhatian, salah satunya persoalan banjir yang harus ditangani, dengan membangun fasilitas penunjangnya. (kim)