oleh

Atasi Kekurangan Pupuk, Dinas Pertanian Lakukan Realokasi

kotatuban.com-Petani di sejumlah kecamatan di Kabupaten Tuban, mengaku kesulitan mendapatkan pupuk untuk tanaman mereka. Petani semakin resah lantaran saat ini adalah waktu pemumukan

“Sekarang jagung sudah 50 hari, telat sebentar lagi bisa berpengaruh pada perkembangan tanaman,” jelas Rustamuri, seorang petani jagung di Dusun Koro, Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak.

Pria yang juga perangkat desa itu mengaku sudah mencari ke pupuk ke sejumlah distributor dan toko pupuk bahkan diluar Kecamatan Merakurak. Namun, pupuk yang dia cari untuk keperluan bercocok tanam di ladangnya tidak ada.

“Tidak ada, semua kios bilang tidak ada barang belakangan ini,” jelas Rustamuri.

Tidak hanya di Kecamatan Merakurak, sulitnya pupuk juga dirasakan petani di kecamatan lain seperti  Kerek. Jika kekurangan ini terus terjadi petani  khawatir hasil panen mereka tidak bisa maksimal  karena kekurangan pupuk. “Pupuk sulit,  sejak kemaren sudah tidak ada,” jelas Darmawi, petani lain.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Pertanian, Suparno menjelaskan, pihaknya sedang melakkan realokasi untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk.

“Dinas sudah re-alokasi pupuk, antar kecamatan dan hari ini pupuk sudah disalurkan oleh distributor ke kecamatan, yang membutuhkan,” kata Suparno.

Lebih lanjut, sambil melakukan re-alokasi, Pemkab Tuban juga tengah menunggu tambahan pupuk dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, guna memenuhi kebutuhan petani pada musim tanam tahun ini. “Kelangkaan semata-mata memang stok pupuk kurang,” pungkasnya. (kim)