kotatuban.com– Atelt paralayang dari Papua dan Majalengka meramakan Open Paralayang 2018 dan Kejurda Jatim yang digelar di Bukit Glodakan, Desa Trantang, Kecamatan Kerek pada 28-29 Juli.
Acara yang di hadiri ketua Umum KONI, perwakilan pengurus paralayang Jawa Timur, komandan Kodim dan Forkompimcam Kerek serta Kepala Desa sekitar, Desa Trantang itu dibuka langsung Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein, dengan ditandai pelepasan seratus ekor merpati di area Bukit Glodakan.
Wakil Bupati Tuban, mengaku bersyukur karena Tuban dipercaya sebagai Tuan rumah. Kedepan fasilitas venue paralayang akan disempurnakan, demi suksesnya kegiatan berikutnya.
“Selain APBD, kami juga meminta stakeholder ikut campur tangan, membangun fasilitas ini,” kata Wabup Tuban.
Yang paling penting, Pemkab mendorong KONI untuk mengorbitkan atlet lokal di sekitar Bukit Glodakan. Diharapkan potensi lokal dapat diwadahi agar semakin berkembang potensi lokal yang ada.
Dilokasi yang sama Ketua Unum Koni Tuban, Mirza Ali Manshur berharap atlet Tuban mampu memberikan prestasi terbaiknya pada ajang tersebut, agar dapat membanggakan daerah ini.
“Even ini juga kami jadikan evaluasi atlet paralayang Tuban setelah mengikuti Puslatkab Tuban selama ini. Ada enam atlet paralayang yang kita terjunkan di even ini sebagai persiapan di even Porprov 2019 mendatan. Dan Tuban juga sebagai tuan rumah Porprov,” tandasnya.
Mirza juga menyampaikan, ada beberapa fasilitas yang perlu di tambahkan pada venue paralayang tersebut, diantaranya fasilitas MCK dan penataan pada landasan, Sebab masih banyak batu yang cukup menganggu utamanya untuk peralatan yang rawan robek terkena batu.
“Perlu MCK, sama peralatan landasan, semoga perusahaan sekitar ikut berkontribusi memyempurnakan venue ini,” imbuh Mirza. (rto)