kotatuban.com-Sejumlah atelitik sepatu roda terus melakukan latihan untuk meningkatkan kemampuan. Bahkan, di hari-hari luang mereka memanfaatkan depan kantor Pemkab Tuba di Jl Kartini untuk melakukan latihan.
Pelatih sepatu roda Husni Labib, ditemui kotatuban.com disela-sela kegiatanya memandu atlit sepatu roda asuhanya mengatakan, latihan tersebut bagian dari persiapan para atlit menjelang pertandingan kejuaraan nasional (Kejurnas) yang akan di laksanakan awal minggu ke empat bulan ini di Sidoarjo.
“Bersamaan dengan moment libur hari ini, kita mengajak anak-anak untuk latihan, selain mengisi hari libur juga persiapan kejuaraan nasional di Sidoarjo, memperebutkan piala Bupati Sidoarjo, pada 25 April hingga 27 April besok,” kata Husni Labib.
Pria 45 tahun yang juga hobi bersepatu roda ini menjelaskan, dalam ajang yang anak dilaksanakan di gelora Delta Sidoarjo tersebut. Dia akan menyertakan 10 anak asuhanya yang masuk kelompok umur dibawah 8 tahun, serta beberapa atlit lain kelas B (8 hingga 10 tahun) dan C ( kelompok maksimal 14 tahun). “kali ini, anak-anak kami latih speed (kecepatan),” sambung Labib.
Labib sendiri belum mengetahui secara poasti jumlah atlit asal Kabupaten Tuban yang akan berkompetisi dalam kejuaraan besok. Sebab, selain Club (kelompok/tim) sepatu roda asuhanya, Persatuan Sepaturoda Seluruh Indonesia (Perserosi) Tuban juga membawahi dua club lain yang diperkirakan akan mengikuti perlombaan yang sama.
“Selain kami, masih ada dua club lain yang juga akan mengikuti kejuaraan itu, jadi berapa total atlit dari Tuban yang ke sana kami belum tahu,” katanya.
Satu tahun terakhir, geliat Perserosi Tuban memang cukup menonjol. Sejumlah atleet asal kabupaten berjuluk Bumi Wali tersebut juga kerap mengikuti kejuaranan, baik level Provinsi maupun Nasional. Namun sayang, geliat itu rupanya belum diimbangi dengan fasilitas yang memadai. Selain tidak memiliki trek (lintasan) standart untuk latihan, pembiayaan atlit juga masih sangat minim. Bahkan orang tua atlit dan para atlit harus mengeluarkan biaya pribadi demi olahraga itu.
“Harapan kami paling tidak saat ada kejuaraan seperti besok ini, ada subsidi dari pemerintah melalui KONI, minimal untuk uang saku anak-anak,” harap Labib.
Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tuban, HM Miyadi, mengatakan, terkait pos anggaran untuk masing-masing cabor sudah diserahkan di pengurus cabor. Memang diakui, untuk cabor sepatu roda anggaranya masih cukup sedikit, mengingat cabor tersebut masih baru di Tuban. Sehingga, pendanaan juga belum maksimal.
Namun demikian, dia berjanji jika cabor tersebut dapat menunjukan prestasinya dan menjadi cabor andalan Tuban, tentu anggaran untuk itu akan dipertimbangkan. “Itukan masih baru, jika memang nanti mampu menunjukan kualitas yang baik, pasti kami perhitungkan pos anggaranya,” kata Miyadi.
Dia juga berharap, dalam pertandingan besok, para atlit mampu menjaga nama baik Tuban, bertanding sportif dan mempu menjadi juara.
“Harapan kita bisa menjaga nama baik Tuban, bermain sportif dan menjadi juara,” imbuhnya. (kim)