oleh

Awas, Ada TPS Penyihir di Montong

Bupati Tuban, Fathul Huda Menyalami para penyihir, ah petugas KPPS
Bupati Tuban, Fathul Huda Menyalami para penyihir, ah petugas KPPS

kotatuban.com-Cara cukup unik dilakukan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara ( KPPS) di Tempat Pemungutan Suara  (TPS) 6 Desa Pucangan Kecamatan Montong, Tuban. Untuk untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam memberikan hak pilihnya pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 ini, mereka berdandan ala penyihir. Selasa (9/7).

Berdasarkan pengamatan kotatuban.com, seluruh petugas KPPS di TPS 6 tersebut berkostum ala penyihir seperti dalam film Harry Potter. Dengan topi kerucut dan berpakaian serba hitam, petugas KPPS tersebut dengan sabar melayani para pemilih yang menggunakan hak pilihnya di TPS tersebut. Hasim, ketua KPPS menyebut TPS-nya sebagai TPS penyihir.

Menurut Hasim, ide pembuatan TPS unik tersebut berawal dari keprihatinan KPPS dengan minimnya partisipasi pemilih yang datang ke TPS. Dengan dibuatnya TPS yang cukup unik dan nyeleneh tersebut,  diharapkan mampu membuat warga penasaran dan akhirnya datang ke TPS yang bertempat di rumah Hasim yang juga Kadus di desa setempat

“Harapannya, dengan dibuat TPS yang nyeleneh ini, mampu membuat warga yang terdaftar di TPS 6 untuk datang ke sini, kalau mereka penasarankan nanti datang ke sini, dan itu dapat mengurangi Golput,” terang Hasyim.

Di TPS 6 Desa Pucangan sendiri terdapat 441 pemilih yang tercatat sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan rincian 229 pemilih perempuan dan 212 pemilih laki-laki.

“Kelihatan mas, baru dibuka warga sudah banyak yang datang kesini, ini sudah ada hampir seratus yang datang ke TPS untuk nyoblos,” kata Hasyim.

Tidak hanya ingin meningkatkan partisipasi pemilih, menurut Hasyim di TPS itu juga disampaikan pesan moral kepada presiden yang nanti terpilih, agar tidak seperti penyihir, yang hanya memberikan harapan-harapan manis yang membuat warga terbuai (seperti disihir).

“Nanti siapapun yang jadi pemimpin, harus mampu membawa perubahan lebih baik, jangan seperti penyihir. Kasus korupsi, kasus pelanggaran hukum di Indonesia dihilangkan begitu saja tanpa ada penyelesaian, kalau jadi penyihir ya jadilah penyihir yang baik demi rakyat,” papar Hasim sambil beberapa kali mengayunkan tongkatnya seperti penyihir.

Sementara itu, Bupati Tuban Fathul Huda juga nampak mengunjungi TPS unik di Desa Pucangan itu. Bersama rombongan,  Bupati Tuban yang menggunakan baju putih dengan bertopi,  sempat masuk dan bersalaman dengan petugas KPPS dan warga calon pemilih yang mengantri menunggu giliran. (kim)