Awas Memasuki Musim Penghujan, DBD Mengancam
kotatuban.com – Perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim penghujan sudah terasa dibeberapa wilayah di Kabupaten Tuban. Untuk itu, memasuki musim penghujan, masyarakat Kabupaten Tuban dihimbau selalu tanggap dan waspada terhadap penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Endah Nurul Komariyah mengatakan, potensi terjadinya DBD tersebut ketika memasuki musim penghujan. Pada saat itu biasanya terdapat genangan-genangan air yang digunakan sebagai sarang nyamuk aedes aegypti pembawa penyakit DBD.
”Saat ini sudah dilakukan pengasapan atau fogging di Desa Manjung, Kecamatan Montong, dan Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang untuk mencegah menyebarnya DBD. Dan nanti akan menyusul beberapa daerah lainnya,” ungkap Endang, Sabtu (14/10).
Menurutnya, perkembangan biayakan nyamuk aedes aegypti tersebut hanya butuh waktu 15 hari dari telur untuk menjadi nyamuk dewasa. Sehingga masyarakat dihimbau untuk tetap tanggap memberantas sarang nyamuk dengan gerakan 3M, yakni (Menutup, Menguras, dan Mengubur). Gerakan ini sebagai langkah awal pencegahan terhadap penyebaran penyakit yang dibawa oleh nyamuk tersebut.
”Pencegahan lebih baik dari pada pengobatan. Selain itu nyamuk ini tidak hanya berkembang di air kotor atau keruh. Namun di air beraih juga bisa. Sehingga, harus selalu waspada, minimal seminggu sekali dikuras,” tambahnya.
Pihaknya menilai, penyebaran penyakit tersebut tidak hanya terfokus pada salah satu kawasan. Namun semua wilayah dapat terserang wabah tersebut, terutama pada kawasan rawan terjadinya banjir.
”Paling rawan adanya DBD ini terjadi di bulan Desember hingga Pebruari. Sehingga, masyarakat kita himbau untuk selalu menerapkan pola hidup sehat dan bersih,” pungkasnya. (duc)
Comments are closed.