Babinsa Diminta Awasi Distribusi Pupuk
kotatuban.com-Bintara Pembina Desa (Babinsa) diminta mengawasi distribusi pupuk. Dengan peran Babinsa itu diharapkan dapat memotong peran mafia pupuk yang selama ini menjadi salah satu penyebab mahalnya harga pupuk subsidi di wilayah Kabupaten Tuban.
Permintaan itu disampaikan Bupati Tuban Fathul Huda saat penandatanganan perjanjian kerjasama Refokushing Optimasi Lahan menuju Swasembada Pangan bersama Kepala Dinas Pertanian dan Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BPPKP) dan Kodim 0811 Tuban di gedung Korpri Tuban, kemarin.
“Sekarang ini banyak mafia pupuk. Semestinya yang berhak menjual pupuk hanya kios-kios resmi, karena pupuk ini bersubsidi. Tapi, banyak kios yang tidak resmi menual pupuk dan harganya sangat mahal. Ini akibat dari mafia pupuk,” tegas Bupati Tuban Fathul Huda, Sabtu (31/1).
Sebelumnya ditempat Komandan Korem 082 / CPYJ, Kolonel CZI Suparjo meminta para Komadan Rayon Militer (Koramil) maupun Babinsa bekerjasama dengan pihak kecamatan maupun desa untuk membantu mendampingi petani. Sehingga, swadaya pangan pada 2018 yang dicanangkan Pemerintah Pusat bisa terlaksana dengan baik.
“Ini bukan berarti TNI mengambil alih peran Dinas Pertanian atau Pemkab, tapi, sifatnya membantu, termasuk mengawasi pupuk,” terang Kolonel CZI Suparjo, saat penandatanganan kerjasama tersebut.
Ditambahkan Danrem 082 Mojokerto, swasembada pangan merupakan hal yang sangat penting. Sebab, tidak mungkin ketahanan nasional bisa tercapai tanpa ketahanan pangan. Dan tidak mungkin ketahanan pangan terwujud tanpa swasembada pangan.
Oleh karena itu seluruh komponen TNI AD terutama di tingkat Koramil seperti Babinsa harus dapat menjadi ujung tombak yang baik, selalu berkordinasi dengan dinas terkait serta menjalin keakraban dengan masyarakat demi mewujudkan swasembada pangan. (ros)