kotatuban.com – Sedikitnya 30 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Makhdum Ibrahim (STITMA) Tuban melakukan aksi demostrasi dengan cara membakar ban mobil. Aksi tersebut dilakukan didepan gedung kantor STITMA Tuban Jalan Manunggal, Kamis (26/01).
Dalam aksi tersebut para mahasiswa menuntut Pembantu Ketua (Puket) III STITMA Tuban, Sofyan Yunus untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Pasalnya, para mahasiswa menilai boboroknya sistem birokrasi kampus dan tidak jelasnya Kartu Tanda Mahasiswa sejak tahun 2015 lalu disebabkan oleh Puket III yang memang membidangi mahasiswa.
”Semua permasalahan yang ada di STITMA mulai tidak jelasnya KTM sejak tahun 2015 lalu sampai sekarang ini tidak bisa bekerjanya ketua III. Maka dari itu kita menuntut ketua III untuk mundur dari jabatannya,” ungkap, koordinator aksi yang juga Sekjen BEM STITMA Tuban Habib Mustofa.
Para mahasiswa tersebut juga menilai bahwa ketua III tersebut tidak transparan terkait keuangan. Misalnya, dengan anggaran percetakan KTM, setiap mahasiswa dibebani untuk membayar Rp30 ribu. Namun, KTM tersebut sejak 2015 sampai sekarang tidak terealisasi. Selain itu, uang tersebut juga tidak ada kejelasan.
”Kami minta semua sistem keuangan kampus itu dibuka secara transparan,” ujarnya.
Sementara itu, Puket III STITMA Tuban Sofyan Yunus akan menandatangani peryataan pengunduran diri yang diberikan para mahasiswa. Namun, dilarang oleh Plt Ketua STITMA, Ainul Yaqin.
”Baik kalau memang saya disuruh mengundurkan diri, saya akan mengundurkan diri dihadapan kalian. Semoga dengan mundurnya saya STITMA akan lebih baik lagi,” ujar Yunus dihadapan puluhan mahasiswa.
Pada kesempatan yang sama Plt Ketua STITMA Tuban, Ainul Yaqin mengatakan bahwa dirinya tidak mengijinkan kalau Puket III Sofyan Yunus mengundurkan diri secara dipaksa oleh mahasiswa seperti itu. Pasalnya, selama ini menurut Ainul Yaqin bahwa Yunus bekerja secara baik.
”Saya tidak mengizinkan Pak Yunus mundur karena ada paksaan seperti ini. Berilah waktu kepada saya dan Pak Yunus untuk menyelesaikan persolan kampus selama 6 bulan lagi,” pungkasnya. (duc)