oleh

Banjir Bandang, Madrasah dan Ponpes Terendam Air

image

kotatuban.com – Banjir bandang yang melanda di kawasan Kecamatan Merakurak semakin meluas. Sebelumnya, Desa Tuwiri Wetan dilanda banjir bandang, kini giliran Desa Mandirejo dan Desa Tahulu Kecamatan Merakurak yang tergenang air banjir, akibat hujan deras semalam. Bukan hanya pemukiman penduduk, madrasah dan pondok pesantren Salifiyah, Desa Mandirejo juga kemasukan air.

Pantauan di lapangan, Kamis (18/12), banjir diketahui merendam sebagian rumah yang ada di Desa Kapu dan Desa Mandirejo. Tak hanya rumah warga yang tergenang air, namun sekolahan yang ada di Desa Mandirejo juga tergenang air hingga ketinggian sekitar 50 centi meter.

”Banjir yang terjadi ini tidak hanya akibat intensitas hujan yang deras saja. Tetapi, juga karena air kiriman dari wilayah pegunungan yang ada di selatan desa ini, yang tempatnya lebih tinggi. Selain itu, banjir ini juga disebabkan jebolnya tanggul Jambon, sehingga airnya lari ke sini,” terang, Imam salah satu warga Mandirejo.

Selain rumah, sekolah yang berada di Desa Mandirejo uga ikut tergenang. Rodhotul Anfal (RA) Muslimat NU Salafiyah dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mandirejo tersebut tampak terendam banjir sampai setinggi lutut orang dewasa.

”Banjir ini sejak malam Mas. Banjir sampai memasuki ruangan kantor dan kelas. Ini sedang kita bersihkan dibantu dengan anak-anak yang ada di sini,” kata Muslimin, salah satu guru yang sedang sibuk membersihkan ruangan. (duc)