oleh

Banjir Bengawan Solo Masih Jadi Ancaman

kotatuban.com-Banjir luapan Bengawan Soko masih jadi ancaman. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban minta warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai Bengawan solo tetap waspada. Sebab, hingga hari ini debit sungai tersebut masih cukup tinggi. Dan sewaktu-waktu masih dapat naik kembali jika kondisi cuaca di hulu masih kerap hujan.

Data yang diperoleh dari BPBD Kabupaten Tuban menyebutkan, meski debit air Bengawan Solo trennya  menurun, namun, belum signifikan. Pada 26 April BPBD mencatat, ketinggian air di wilayah pantau seperti Karangnongko, masih berada pada titik  27.05, Phielskal Bojonegoro13,96,  Phielskal, Babat 7.00. Phielskal. Sementara pada hari berikutnya tercatat ketinggian sudah mengalami penurunan, yakni Karangnongko 26.60, Phielskal, Bojonegoro 13.97, Phielskal, dan Babat 7.65. Phielskal.

Selanjutnya laporan terakhir hari ini Selasa (28/4), Karangnongko 23.75 Phielskal, Bojonegoro 12.77 Phielskal, Babat 7.23.

“Masyarakat yang tinggal di. bantaran sungai Bengawan Solo agar waspada terhadap banjir yang dapat datang secara tiba-tiba. Penurunan debit biasanya akan diawali dari hulu, ketika wilayah hulunya turun biasanya posisi tinggi berada di wilauah hilirnya,” terang Joko Ludiono, Selasa (28/4).

Menurut Joko, posisi debit air sungai Bengawan Solo pada tiga hari terakhir cenderung turun, kendati belum ada penurunan secara siknifikan.

“Meski wilayah hulu curah hujan menurun tapi di Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro curah hujan masih tinggi.  Tudak menutup kemungkinan debit air tetap meningkat dari anak sungai yang bermuara di bengawan, makanya tetap kami minta warga di bantaran tetap waspada,” imbuhnya. (kim)