Banjir, Warga Tambakrejo Merugi Rp 1 M
kotatuban.com – Akibat banjir yang disebabkan luapan Sungai Bengawan Solo beberapa waktu lalu menyisakan duka untuk masyarakat. Salah satu desa yang mengalami duka itu yakni Desa Tambakrejo, Kecamatan Rengel.
Betapa tidak desa yang berada tidak jauh dari Sungai Bengawan Solo tersebut akibat banjir harta benda milik warga tenggelam. Selain itu, akibat bencana banjir yang melanda wilayahnya dan menerjang seluruh areal persawahan beberapa hari lalu itu membuat warga rugi besar. Ada 120 hektar padi dan 25 hektar jagung yang saat itu terendam air. Padahal tinggal menghitung hari tanman tersebut akan panen raya.
”Memang kerugian paling besar akibat banjir itu pada sektor pertanian. Karena tanaman membusuk semua, padahal tinggal menghitung hari akan panen. Kalau dihitung-hitung kerugian pertanian mencapai Rp 1 miliar,” terang, Kepala Desa Tambakrejo, Kecamatan Rengel, Karsilan, Jumat (09/12).
Untuk itu, Karsilan dan warganya meminta kepada Pemkab Tuban agar pembangunan tanggul segera dilanjutkan. Pasalnya, setiap air sungai bengawan solo meluap air selalu meluber ke wilayah desa yang ada ditepi Bengan Solo yang ada di Tuban. Sedangkan, tanggul yang berada di wilayah Bojonegoro sudah dibangun dan ditinggikan.
”Kalau air meluap dulu satu hari baru banjir, tapi sekarang dalam hitungan menit air sudah naik dan membanjiri seluruh perkampungan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, sekitar tahun 2013 lalu warga Tambakrejo pernah berdemo ke Pemkab dalam rangka pembangunan tanggul. Akan tetapi, aksi itu belum terwujud sampai sekarang. Alasan Pemkab, karena masih kesulitan soal pembebasan lahan miliki perorangan.
”Pernah kami tanyakan pula bagaiman proyek pembangunan tanggul yang ditunggu-tunggu warga yang tinggal dibantaran Bengawan Solo. Tapi katanya Pemkab masih kesulitan soal pembebasan, karena lahan itu milik perorangan,” pungkasnya. (duc)